Hai sahabat Edunitas, Awal pekan kali ini rasanya lebih ringan nggak sih karena tau kalau Rabu besok adalah tanggal merah? Yayaya, tos dulu atas midweek holiday ini.
Nah, ini dia nih. Banyak banget di antara kita yang sudah semangat untuk rehat di hari Rabu besok tapi belum tau, libur dalam rangka apa sih?
Well, 1 juni diperingati sebagai hari lahir pancasila. Ini memang agak asing, karena hari libur ini termasuk dalam list hari libur baru. Dilansir dari web BKN, Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016, Pemerintah menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila yang juga sekaligus sebagai Hari Libur Nasional. Nah sejak saat itu, tiap 1 Juni ditetapkan sebagai tanggal merah. So happy to accept that fact, right? Well, mari sedikit merefresh ingatan tentang Pancasila yang menjadi dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia
Sejarah lahirnya Pancasila dimulai saat 29 Mei 1945. Saat itu, BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang diketuai oleh Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat berunding untuk menetapkan dasar negara Indonesia. Pancasila yang kita kenal sekarang lahir dari gagasan Soekarno yang diberi nama Pancasila saat mengusulkan dasar negara dalam rapat BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945.
Pancasila berasal dari dua gabungan kata sansekerta, yaitu panca yang artinya lima dan sila yang artinya dasar. Usulan tersebut disetujui oleh para anggota BPUPKI dan kemudian dibentuklah Panitia Sembilan untuk merumuskan ulang dasar negara Indonesia berdasarkan gagasan Soekarno.
Adapun anggota Panitia Sembilan, yaitu Soekarno, Moh. Hatta, Mr. AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakkir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin.
Setelah Panitia Sembilan berunding, akhirnya Pancasila siap untuk dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945 dan disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945
Lambang Pancasila adalah burung Garuda yang dilengkapi lima perisai yang mewakilkan masing-masing sila.
Burung Garuda dipilih sebagai lambang Pancasila tentu memiliki makna tersendiri. Burung Garuda melambangkan kegagahan, keberanian, dan dinamis. Sayapnya mengembang di udara dengan kokoh memiliki makna bahwa Indonesia siap bergerak maju dan semangat juang yang tinggi.
Cengkraman kaki burung Garuda yang mencengkeram pita bertuliskan saloka “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetap satu jua. Saloka ini menjadi slogan yang menggambarkan semangat bangsa Indonesia yang begitu banyak ragam ras, suku, agama, dan budaya namun tetap satu atas nama bangsa Indonesia.
Warna Garuda yang kuning emas melambangkan keagungan. Hal ini bermakna harapan kepada bangsa Indonesia agar terus menjaga harkat dan martabatnya sebagai bangsa yang agung dan luhur.
Jumlah bulu dalam burung Garuda juga sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Jumlah helai bulu leher yang berjumlah 45 menyiratkan tahun kemerdekaan Indonesia. Jumlah helai bulu pangkal ekor berjumlah 19 menyiratkan tahun kemerdekaan Indonesia. Jumlah helai bulu sayap berjumlah 17 menyiratkan tanggal kemerdekaan Indonesia. Dan jumlah helai bulu ekor berjumlah 8 menyiratkan bulan kemerdekaan Indonesia.
Angka-angka tersebut bermakna historis agar bangsa Indonesia selalu menghargai waktu dan mengingat sejarah kemerdekaan Indonesia.
Oke, seperti yang tadi sudah dijelaskan di atas bahwa lambang negara kita adalah burung Garuda yang dilengkapi dengan perisai. Perisai sendiri adalah benda yang menyiratkan perlindungan diri, sebab perisai merupakan alat perang atau alat yang sering dibawa ke medan perang. Garis melintang yang membagi dua bagian perisai ini menyimbolkan garis khatulistiwa yang terbentang membelah negara Indonesia. Adapun kelima simbol yang ada di perisai tersebut mewakili masing-masing sila dalam Pancasila.
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa disimbolkan dengan bintang yang bermakna cahaya, cahaya kerohanian yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap manusia.
Sela kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab disimbolkan dengan rantai yang terdiri dari dua bentuk, yaitu segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan. Hal tersebut bermakna bahwa bangsa Indonesia yang saling terkait, bahu-membahu, dan saling membutuhkan satu sama lain.
Sila ketiga, Persatuan Indonesia. Sila ini disimbolkan dengan pohon beringin yang terkenal dengan pohonnya yang besar, berakar kuat dan menjalar ke segala arah. Hal tersebut bermakna bahwa bangsa Indonesia yang banyak suku berkumpul dan bernaung dan bersatu dalam Negara Indonesia.
Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan disimbolkan dengan kepala Banteng. Banteng merupakan hewan sosial karena selalu berkumpul. Bangsa Indonesia diharapkan selalu berkumpul dan bermusyawarah untuk memutuskan sebuah keputusan.
Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia disimbolkan oleh padi dan kapas. Padi dan kapas adalah simbol pangan dan sandang yang menyiratkan makna bahwa syarat negara yang adil adalah bisa mencapai kemakmuran yang rata untuk seluruh rakyatnya.
Setelah Sahabat Edunitas memahami Pancasila lebih detail, harapannya Sahabat juga mampu memaknai betapa sakral dan dalamnya makna Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia. Di hari esok, yaitu 1 Juni 2022 adalah saatnya kita sebagai generasi emas Indonesia untuk kembali memahami arah tujuan bangsa Indonesia dan juga mengenal lebih dalam jati diri.
Harapan untuk terus mempertahankan harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia melalui berbagai prestasi. Namun, tentunya prestasi tak bisa diraih tanpa adanya ilmu pengetahuan dalam suatu bidang, baik dalam bidang akademik, olahraga, seni, dan lain sebagainya yang mampu membanggakan Indonesia di masyarakat global.
Bagi Sahabat Edunitas yang memiliki visi di bidang pendidikan, tak ada kata terbatas dan sulit dalam akses pendidikan di era modern ini. Pendidikan sangat dekat dan begitu mudah diakses. Edunitas hadir menghapus segala keraguan, kesulitan, dan juga hambatan yang Sahabat rasakan untuk mengenyam pendidikan.
Edunitas bekerja sama lebih dari 200 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia untuk membantumu dalam mendapatkan pendidikan yang mudah, semudah menonton video di smartphone Sahabat.
Pendaftaran, proses perkuliahan, administrasi, hingga pembayaran yang berada di genggaman karena tersedia secara online. Ini adalah langkah maju yang menjadi angin segar bagi pendidikan Indonesia.
Lampaui keterbatasan, segerakan langkah, raih suksesmu bersama Edunitas dengan mencari jurusan yang sesuai denganmu di universitas terdekat dari daerah Sahabat. Bersama Edunitas, being successful is easy.
Baca artikel menarik lainnya di sini.
Temukan Artikel yang Sesuai dengan Minat Anda. Pilih topik yang menarik perhatian Anda, dan mulailah perjalanan menuju pengetahuan yang lebih luas!
Ya, Edunitas menyediakan pilihan kuliah online di berbagai kampus yang bekerja sama dengan kami. Selain itu, terdapat juga program kuliah blended, hybrid dan tatap muka.
Benar, kampus yang bekerja sama dengan kami menawarkan opsi pembayaran cicilan tanpa bunga. Anda dapat menyesuaikan pembayaran sesuai kemampuan, tanpa memberatkan.
Ya, program kuliah yang ada di edunitas bersifat fleksibel. Mahasiswa dapat mengikuti kelas di luar jam kerja, seperti di malam hari, weekend, atau waktu shift.
Biaya pendaftaran bervariasi tergantung kampus dan program studi yang dipilih. Biaya pendaftaran di edunitas mulai dari 100.000. Selain itu Anda bisa mendapatkan gratis biaya pendaftaran dengan syarat dan ketentuan yang berlaku
Biaya kuliah per semester bergantung pada program studi dan kampus yang dipilih. Biaya kuliah mulai dari 400.000, kami menyediakan rincian biaya pada setiap halaman program studi. Selain itu kami menawarkan program beasiswa yang dapat membantu meringankan biaya studi.
Edunitas menawarkan Program Perkuliahan Reguler (P2R), Program Perkuliahan Karyawan (P2K), Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan Program Shift. Silakan cek disini untuk menyesuaikan kebutuhan program kuliah Anda
Edunitas bekerja sama dengan kampus-kampus di seluruh Indonesia, mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Aceh dan berbagai kota besar lainnya. Kami menyediakan fitur pencarian lokasi kampus untuk memudahkan calon mahasiswa menemukan kampus di area yang diinginkan.
Edunitas menawarkan berbagai pilihan jenjang pendidikan yang mencakup Diploma (D3), Sarjana (S1), Magister (S2), hingga Doktor (S3), dengan 300+ program studi terbaik. Anda bisa cek melalui fitur pencarian kampus