Berdirinya Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau tidak lepas dari desakan kebutuhan masyarakat dan pemerintah. Meningkatknya jumlah alumni Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dari tahun ke tahun menunjukkan grafik menggembirakan yang dipicu oleh semakin banyaknya pembangunan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) oleh pemerintah.Juga menjadi pendorong bagi sisi lain. Saat itu Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) yang berjumlah 26 buah, antara lain;8 (Delapan) SMU Negeri, 6 (enam) SMU Swasta, 2 (dua) SMK Negeri, 1(satu) STM Negeri,3(tiga) SMK Swasta,2(dua) Madrasah Aliyah Negeri dan 4 (empat) Madrasah Aliyah Swasta,rata-rata setiap tahun melahirkan sebanyak 1.600 sampai dengan 1.800.Dari sekian banyak alumni tersebut di kota Lubuklinggau hanya terserap oleh 1STKIP, 1AKPER SWASTA, 1AKPER
... More
Berdirinya Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau tidak lepas dari desakan kebutuhan masyarakat dan pemerintah. Meningkatknya jumlah alumni Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dari tahun ke tahun menunjukkan grafik menggembirakan yang dipicu oleh semakin banyaknya pembangunan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) oleh pemerintah.Juga menjadi pendorong bagi sisi lain. Saat itu Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) yang berjumlah 26 buah, antara lain;8 (Delapan) SMU Negeri, 6 (enam) SMU Swasta, 2 (dua) SMK Negeri, 1(satu) STM Negeri,3(tiga) SMK Swasta,2(dua) Madrasah Aliyah Negeri dan 4 (empat) Madrasah Aliyah Swasta,rata-rata setiap tahun melahirkan sebanyak 1.600 sampai dengan 1.800.Dari sekian banyak alumni tersebut di kota Lubuklinggau hanya terserap oleh 1STKIP, 1AKPER SWASTA, 1AKPER NEGERI, 1STIE, 1STIPER, dan hanya satu Sekolah Tinggi Agama Islam yang ikut menampung sebagaian kecil dari sekian banyak lulusan tersebut.Dengan begitu,hanya ada dua PTKIS di Kota Lubuklinggau yaitu IAI Al-Azhaar Lubuklinggau dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari.
Munculnya desakan masyarakat terhadap lahirnya pendidikan tinggi Islam tidak lain karena adanya kekhawatiran sebagian besar masyarakat Islam terhadap semakin lemahnya sendi-sendi agama,krisis moral dan aqidah,serta merajalelanya kemungkaran dan kemaksiatan. Sementara pada saat yang bersamaan pola hidup hedonisme, materialisme, sekularisme, pluralisme semakin tak terbendung mewabah dalam kehidupan masyarakat. Berangkat dari dasar pemikiran itulah IAI Al-Azhaar Lubuklinggau.
Walhasil,setelah melalui proses administrasi yang panjang, IAI Al-Azhaar Lubuklinggaumemperoleh izin operasional yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor:Dj.I/302/2008 tanggal 04 September 2008, dengan nama awal Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhaar Lubuklinggau, dan pada awal tahun 2009 Perguruan Tinggi ini diresmikan lan gsung oleh Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Prof.DR.H.Machasin,MA) tepatnya pada hari Sabtu 31 Januari 2009.
Pada acara peresmian tersebut hadir juga Kopertais Wil. VII yang juga Rektor IAIN Raden Fatah Palembang (Prof.DR.H.Aflatun Munchtar, MA), Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Sumatera Selatan,Walikota Lubuklinggau dan Ketua beberapa perguruan tinggi swasta di Kota Lubuklinggau.Berkaitan dengan momen peresmian tersebut diselenggarakan juga Seminar dan Workshop Nasional dengan Tema Sentral “Revitalisasi dan Reorientasi arah kebijakan pemerintah terhadap sistem,mutu dan pengembangan pendidikan Islam di Indonesia”.Hadir pada acara seminar 5(lima) orang profesional dan 3(tiga) orang Doktor. Sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Prof.DR.Mohammad Ali) pada tanggal 11 September 2008 saat menyampaikan pengarahan dihadapan seluruh pengurus yayasan dan perguruan tinggi Islam yang menerima izin pendirian maupun penerima izin prodi, bahwa Sekolah Tinggi Islam minimal menyelenggarakan 3(tiga) jurusan,dan masing-masing jurusan memiliki 2 (dua) prodi. Maka, IAI Al-Azhaar Lubuklinggau waktu itu mengajukan 3 (tiga) Prodi sekaligus,antara lain :
a. Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
b. Bimbingan Penyuluhan dan Konseling Islam (BPKI)
c. Pemikiran Politik Islam (PPI)
Dari proposal Pengajuan Prodi Baru tersebut keluar Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: Dj.I/614/2009 Tentang Izin Pembukaan Program Studi Strata Satu (S1).Program Studi 1. Manajemen Pendidikan Islam, 2. Bimbingan Konseling Islam dan Dj.I/303/2008 Tentang izin Pembukaan Prodi Ekonomi Syari’ah. Jadi saat ini ada 3(tiga) prodi yang telah mendapat izin,yaitu:
Ekonomi Syari’ah (Esy)
Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
Bimbingan dan Konseling Islam (BKI)
Hadirnya Perguruan Tinggi ini disambut luar biasa oleh masyarakat kota Lubuklinggau dan sekitarnya.Terbukti pada semester perdana IAI Al-Azhaar Lubuklinggau yang pada waktu itu masih bernama Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhaar Lubuklinggau telah menerima mahasiswa sebanyak 323 untuk satu prodi. Dari fenomena itu muncul keyakinan bahwa jumlah tersebut akan bertambah signifikasi bila prodi-prodi pilihan ada dalam perguruan tinggi ini.
Pada tahun 2011 akhir, IAI Al-Azhaar Lubuklinggau mengajukan dua prodi lagi, yaitu Prodi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA) yang sekarang berubah menjadi Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dan Prodi Perbankan Syari’ah (PS). Alhamdulillah, pada tahun 2012 kedua prodi tersebut mendapatkan izin dengan terbitnya Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : 1891 Tahun 2012. Pada akhir tahun 2012, IAI Al-Azhaar Lubuklinggau sudah memiliki 2 jurusan, yaitu Jurusan Tarbiyah dengan 3 program studi, dan Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam dengan 2 program studi.
Akhir tahun 2013, keluar Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam dengan Nomor : 3389 Tahun 2013 Tentang “Penamaan Perguruan Tinggi Agama Islam, Fakultas dan Jurusan Pada Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun 2013”. Di antara isi keputusan tersebut, bahwa bagi PTAI yang sudah berjalan (existing), berlaku ketentuan sebagai berikut: (1) STAI yang sudah berusia lebih dari 5 (lima) tahun, namun jumlah program studinya masih dalam satu bidang ilmu, akan diberlakukan nomenkaltur Sekolah Tinggi sesuai dengan bidangnya. (2) STAI yang menyelenggarakan lebih dari 2 (dua) program studi pada disiplin/bidang ilmu yang berbeda, diharuskan menentukan pilihan sebagai berikut : (a) Memilih salah satu bidang ilmu, (b) Alih status ke institut jika jumlah program studi yang diselenggarakan lebih dari 6 (enam). Keputusan tersebut disambut oleh segenap sivitas akademika dengan penuh gembira, semangat, dan yakin bahwa STAI Al-Azhaar Lubuklinggau bisa naik ke institut. Setelah seluruh sivitas akademika melakukan musyawarah secara maraton, maka diputuskan bahwa STAI Al-Azhaar Lubuklinggau memilih naik status ke institut. Dengan kerja yang sangat keras sejak awal tahun 2014, maka rampunglah semua prasyarat untuk naik status menjadi institut, yaitu dengan membuka satu fakultas, yaitu Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam dengan satu prodi, yaitu Prodi Manajemen Dakwah (MD) dan Fakultas Tarbiyah menambah dua prodi lagi, yaitu dengan mengajukan atau mengusulkan pembukaan Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Dan sekitar awal bulan Juni, Tim IAI Al-Azhaar Lubuklinggau melakukan paparan di depan Direktur Diktis dan TIM Kementerian Agama RI tentang usulan kenaikan status STAI Al-Azhaar Lubuklinggau menjadi institut. Alhamdulillah, pada awal Juli 2014 STAI Al-Azhaar Lubuklinggau resmi beralih status ke institut dengan keluarnya surat Nomor : 3776 Tahun 2014 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si, tepatnya pada tanggal 7 Juli 2014.
Dan kemudian pada awal tahun 2015, tepatnya tanggal 12 Februari 2015, keluarlah izin pembukaan tiga prodi yaitu; Program Studi Manajemen Dakwah (MD), Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Program Studi Pendidikan Basaha Arab (PBA) dengan surat Nomor : 901 Tahun 2015 yang langsung ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA.
IAI Al-Azhaar Lubuklinggau terus melakukan penguatan institusi dalam rangka memperluas bentuk pengabdiannya kepada masyarakat. Pada tanggal 14 Mei 2017, Tim Asesor Diktis Kementerian Agama RI melakukan visitasi pembukaan Sekolah Pasca Sarjana IAI Al-Azhaar Lubuklinggau. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, tepatnya tanggal 16 Juni 2017, Sekolah Pasca Sarjana IAI Al-Azhaar Lubuklinggau secara resmi berdiri dengan turunnya surat Nomor : 3372 Tahun 2017 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA.
Dengan demikian pada akhir tahun 2017, IAI Al-Azhaar Lubuklinggau telah menyelenggarakan tiga fakultas dan sekolah pascasarjana, antara lain sebagai berikut : 1. Fakultas Ekonomi Islam/Syariah dengan dua program studi yaitu; a. Prodi Ekonomi Syari’ah (ESy), dan b. Prodi Perbankan Syari’ah (PS). 2. Fakultas Tarbiyah dengan lima program studi yaitu; a. Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), b. Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI), c. Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), d. Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan e. Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA). 3. Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam dengan satu program studi yaitu; a. Prodi Manajemen Dakwah (MD). 4. Sekolah Pascasarjana dengan satu program studi yaitu; a. Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI).
Less
Testimoni Mahasiswa
Penerimaan/Pendaftaran Mahasiswa Baru
Program Kuliah Karyawan, Perkuliahan Jarak Jauh (Online) / Blended, Program Kelas Reguler Malam, dan Program S2 (Magister) di Universitas Islam Nusantara Al-Azhaar Lubuklinggau
Semester Genap Tahun 2024/2025
Gelombang I = 1 September - 1 November 2024 Gelombang II = 2 November 2024 - 1 Januari 2025 Gelombang III = 2 Januari - 31 Maret 2025
Awal Kuliah = Sabtu, 12 April 2025
Catatan Penting : Jika daya tampung telah terpenuhi, maka penerimaan calon mahasiswa baru semester ini langsung ditutup, dan penerimaan calon mahasiswa baru semester berikutnya langsung dibuka.
✵
Pendaftaran dibuka SETIAP HARI (termasuk hari Sabtu dan Minggu)
✵
Pendaftaran Mahasiswa Baru dapat dilakukan dengan salah satu cara berikut ini.
via (melalui) Internet (Pendaftaran Online), Website, SMS dan Whatsapp
atau via POS, Telp/HP, Fax, surat
atau langsung dilakukan di Kampus UIN Al-Azhaar Lubuklinggau (Sekretariat P2K) atau diwakilkan..
✵
Penerimaan/Pendaftaran Mahasiswa Baru diadakan SETIAP SEMESTER.
Syarat Calon Mahasiswa :
Melanjutkan ke Program Sarjana (S1)
❂
Lulusan SMA, SMK, MA, atau sederajat.
❂
Lulusan D3, Politeknik, Akademi, atau sederajat dari berbagai jurusan.
❂
Mahasiswa pindahan, atau lulusan D3, D2, D1, atau lulusan S1 mengambil jurusan berbeda.
Melanjutkan ke Program Pascasarjana (S2)
❂
Lulusan Sarjana (S1) atau sederajat dari berbagai jurusan/bidang ilmu.
Bagi yang BELUM BEKERJA, mengikuti Program Kuliah Karyawan dan Program S2 ini merupakan solusi cerdas untuk memperoleh pekerjaan dari rekan-rekan kuliahnya yang sudah bekerja, sekaligus meningkatkan pendidikannya.
Bagi yang SUDAH BEKERJA, mengikuti Program Kuliah Karyawan dan Program S2 ini merupakan solusi cerdas untuk meningkatkan pengalaman, karir, dan penghasilan melalui rekan-rekan kuliahnya, sekaligus meningkatkan pendidikannya
Biaya pendidikan di P2K dan PKSM UIN Al-Azhaar Lubuklinggau dapat diangsur bulanan sesuai kemampuan mahasiswa.
Pada prinsipnya Universitas Islam Nusantara Al-Azhaar Lubuklinggau adalah milik masyarakat yang senantiasa mengutamakan kualitas pendidikan tingginya.
Walaupun demikian, UIN Al-Azhaar Lubuklinggau sebagai Perguruan Tinggi Terkemuka dan Terakreditasi, tetap memiliki KOMITMEN SOSIAL. Antara lain membantu mahasiswa dalam membayar biaya pendidikannya dengan memberikan fasilitas kredit biaya pendidikan tanpa bunga, sehingga biaya pendidikannya dapat diangsur bulanan sesuai kemampuan mahasiswa.
Universitas Islam Nusantara Al-Azhaar Lubuklinggau Selain itu juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang benar-benar kurang mampu secara finansial.
Total pembayaran pertama (sudah termasuk SPP, SKS, UTS dan UAS) sebesar : S-1 = Rp 500.000 D-3 = Rp 600.000 S-2 = Rp 925.000
SPP = Sumbangan Pendidikan Persemester SPb = Sumbangan Pengembangan
Pembayaran selanjutnya dapat diangsur sesuai kemampuan.
Jl. H M soeharto - Jl. Sultan Mahmud Badaruddin II - Jl. Yos sudarso - Jl. garuda - Jl. depati said - jl. Pelita (IAI Al-azhaar)
Pasar B Tugumulyo
Jl. Jend sudirman - Jl. Sultan Mahmud Badaruddin II - Jl. Yossudarso - Jl. garuda - Jl. depati said - Jl. pelita (IAI AL-Azhaar)
dan sebagainya
Visi & Misi
Visi
Visi Institut Studi Islam Sunan Doe adalah “menjadi perguruan tinggi Islam yang mampu mencetak pendidik profesional, saintis, dan interprener yang berdaya saing global”.
Misi
Menjadi Pusat Kajian Integrasi Keilmuan.
Menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan.
Mengimplementasikan ilmu enterprenenurship pada setiap program studi;
Biaya Kuliah Prodi Kampus Universitas Islam Nusantara Al-Azhaar LubuklinggauLubuklinggau
Silahkan pilih pola angsuran pembayaran uang kuliah yang anda inginkan :
Pembayaran
IDR
Pembayaran setiap
Pilih Tanggal
Angsuran Pertama
Angsuran Selanjutnya
Download Brosur
Silakan lengkapi form dibawah ini sebagai syarat untuk download brosur
{"S1BKI":{"kode":"S1BKI","nama":"Bimbingan dan Konseling Islam","jenjang":"S1","gelar":"S.Kom.I (Sarjana Komunikasi Islam)","karir":"_ul _liSarjana Bimbingan dan Konseling Islam, Keahlian berpikir kritis dan analitis serta kemampuan kreatif dan inovatif yang dikembangkan Jurusan BKI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah terbukti mampu menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dan profesionalisme dalam bidang Bimbingan dan Konseling Islam. Oleh sebab itu, sebagai lulusan, anda akan memiliki peluang besar untuk mengembangkan karier di berbagai sektor publik baik swasta maupun pemerintah, bahkan anda dapat menjadi entrepreneur sebagai Trainer dan Motivator, serta Konsultan. Adapun bidang-bidang kerja yang dapat anda masuki, antara lainli_ _liBagi konsentrasi Konselor Masyarakat, peluang profesi sangat luas, mulai dari jadi penyuluh agama, pembmbing/pendamping (advokasi), terapis islam, Dosen dan Peneliti, sampai konsultan, motivator dan lain sebagainya. Adapun lembaga atau instasi yang dapat dimasuki, antara lain: BP4, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), Dinas Sosial (Panti-Panti), lembaga-lembaga kesehatan mental seperti LAPAS, Rumah Sakit, Pusat-pusat Rehabilitasi.li_ _liBagi Konsentrasi Konselor Pendidikan (Sekolah), yang lazim disebut guru BK, sejak tahun 2010 Kemenag telah menerima lulusan BKI untuk mengisi formasi guru BK di level Madrashah Ibtidaiya, Tsanawiyah, dan Aliyah). Tetapi tidak sedikit yang juga menjadi guru BK di sekolah-sekolah di umum di bawah Kemendikbud.li_ ul_","komp":"Kompetensi umum/dasar Sarjana Bimbingan dan Konseling Islam adalah Adapun untuk konsentrasi Konselor Pendidikan (Sekolah), pada ranah praktis, lulusannya juga diharapkan dapat mengidentifikasi & menyelesaikan masalah-masalah psikologis peserta didik, mampu merencanakan dan melaksanakan dan memberikan layanan bimbingan dan konseling islam sekaligus mengevaluasinya dalam bidang pribadi, sosial, belajar, karir, dan agama. Sehingga dapat menunjukkan kinerja akademik dan atau profesional dalam bidang bimbingan dan konseling islam di sekolah, perguruan tinggi dan masyarakat luas. Menguasai dimensi normatif dan teoritis dakwah (lanÂdasan filosofis, keilmuan, dan metodologi dakwah),Menguasai dimensi teknis-praktis dakwah (manajemen dakwah),Menguasai psikologi,Menguasai bimbingan konseling dan psikoterapi Islam","fakultas":"FD","forlap":"70232","youtube":null,"cover":"https://file.edunitas.com/assets/jurusan/img/000840000/medium-S1BKI.jpg","akreditasi":"Baik","kelas":{"P2K":"P2K"}},"S1BS":{"kode":"S1BS","nama":"Perbankan Syariah","jenjang":"S1","gelar":"S.E.Sy. (Sarjana Ekonomi Syariah)","karir":"<p>Lulusan mempunyai lapangan kerja baik di kependidikan maupun di bidang bisnis, perbankan dan pemerintahan. Sebagian alumni menjadi Guru Ekonomi, Manajemen, Perkantoran, IPS, Bisnis dan Akuntansi di Sekolah Menengah Umum dan Kejuruan. Beberapa alumni juga menjadi peneliti dan konsultan bidang keuangan baik asuransi, perbankan, koperasi dan multi finance dan lembaga swadaya masyarakat. Sebagian alumni yang lain mengembangkan karirnya sebagai Manajer, supervisor dan operator perbankan, asuransi, wara laba, property, asuransi dan leasing.\"</p><ul><li>Berkarir di Lembaga Pemerintahan, Organisasi Swasta, maupun Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai Akuntan/auditor internal atau staf pemeriksa di berbagai departemen dan lembaga seperti di Departemen Keuangan, BPK, BPKP, KPK, Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak dan Kantor Wilayah Pelayanan Pajak di seluruh Indonesia, BUMN, BUMD, PMDN maupun PMA, staf ahli akuntansi dan pengendalian di dinas pemerintah provinsi, pemerintah kota atau kabupaten di seluruh Indonesia.</li><li>Menjadi Entreprenuer (Wirausahawan) dengan membangun jasa konsultan akuntan publik, keuangan dan perpajakan, konsultan manajemen untuk korporasi maupun perseorangan yang berwawasan teknologi informasi dan komunikasi.\"</li></ul>","komp":"<p><strong>Kompetensi Dasar</strong></p><ul><li>Kompetensi dasar Sarjana Perbankan Syariah adalah memiliki kualitas dan integritas intelektual; berdaya saing tinggi baik secara akademis maupun moral</li><li>mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan</li><li>menyadari bahwa ilmu pengetahuan selalu maju dan berkembang</li><li>mampu menelusuri dan mendapatkan informasi ilmiah</li><li>mengetahui cara dan dapat terus-menerus belajar</li><li>dalam menangani tiap masalah, mampu mengungkap struktur dan inti persoalan serta menetapkan prioritas tahapan-tahapan penyelesaiannya</li><li>mengetahui dan dapat memanfaatkan kegunaan teknologi informasi</li><li>dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan</li><li>cakap dan terampil dalam bidang akuntansi</li><li>dapat menyelesaikan masalah secara logika, memanfaatkan data/informasi yang tersedia</li><li>dapat menggunakan konsep-konsep untuk menerangkan hal-hal yang tidak/kurang jelas</li><li>mampu mandiri dalam kerja dan upaya</li><li>mampu aktif berperan-serta dalam kelompok kerja</li><li>mampu berkomunikasi dengan para pakar dalam bidang keahlian lain dan memanfaatkan bantuan mereka</li><li>mampu memanfaatkan secara efektif sumber-sumber daya yang ada</li><li>mampu memulai rintisan pembentukan unit wirausaha di bidang akuntansi, mampu mengikuti perkembangan baru di bidang akuntansi, melaksanakan penelitian, atau mengikuti program studi di tingkat lebih lanjut.</li><li>Mampu memahami konsep dasar ilmu pendidikan.</li><li>Mampu berfikir ilmiah dan melakukan penelitian dalam bidang pendidikan ekonomi.</li><li>Mampu menerapkan ilmu pendidikan ekonomi dan mengidentifikasi kondisi ekonomi, bisnis, dan pendidikan untuk pengambilan keputusan dan tindakan profesional yang tepat.</li><li>Mampu secara produktif, kreatif, dan inovatif dalam menerapkan, mengkaji, dan mengembangkan ilmu pendidikan ekonomi sesuai tuntutan dan kebutuhan masyarakat/dunia usaha.</li></ul><p>Lulusan Program Studi S1 Perbankan Syariah dibekali dengan pengetahuan, etika, kemampuan dan ketrampilan untuk menyusun laporan keuangan, mengelola keuangan, mengembangkan sistem informasi akuntansi, melaksanakan audit keuangan, operasional perbankan konvensional maupun syariah, penyusunan laporan keuangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam rangka pemenuhan kebutuhan kredit melalui peran sektor perbankan, menghitung dan menyusun laporan pajak, menganalisa laporan keuangan sektor publik untuk pengembangan institusi sektor publik</p><ul><li>mampu melakukan analisis kuantitatif bidang akuntansi</li><li>mampu melakukan pemeriksaan dan analisis atas laporan keuangan komersial dan sektor publik</li><li>mampu menciptakan dan mengembangkan serta melaksanakan sistem dan prosedur akuntansi</li><li>memiliki keahlian di bidang manajemen perpajakan, dsb.</li></ul><p>Lulusan S1 Perbankan Syariah memiliki integritas yang kuat, kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis, kemampuan berkerjasama dalam tim, kemampuan memahami pengetahuan terhadap etika, kemampuan memahami pengetahuan di bidang akuntansi, kemampuan memimpin orang lain. Menguasai teori dan konsep ekonomi syariah untuk proses pengambilan keputusan strategik dan taktis, operasional, serta pemecahan masalah dalam pemanfaatan sumber daya ekonomi bangsa, Mampu mengaplikasikan dan memanfaatkan IPTEKS dalam penyelesaian masalah. Mampu mengambil keputusan strategik dan operasional dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif, serta mampu merekomendasikan alternatif solusi pada berbagai bentuk kegiatan muamalah</p>","fakultas":"FE","forlap":"60202","youtube":"zQeNRC760p8","cover":"https://file.edunitas.com/assets/jurusan/img/000228000/medium-S1BS.jpg","akreditasi":"Baik","kelas":{"P2K":"P2K"}},"S1ES":{"kode":"S1ES","nama":"Ekonomi Syariah","jenjang":"S1","gelar":"S.E.I. (Sarjana Ekonomi Islam)","karir":"<ul><li>Wirausahawan mandiri yang mampu mendirikan dan mengembangkan bisnis berbasis Islam</li><li>Tenaga pelaksana pembangunan ekonomi berlandaskan Islam di instansi baik pusat maupun daerah</li><li>Profesional di lembaga bisnis syariah, lembaga keuangan non bank, lembaga ekonomi nirlaba, dan lembaga ekonomi bisnis lainnya.</li><li>Tenaga peneliti dan konsultan di berbagai lembaga penelitian dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam pengembangan bisnis berbasis Islam</li><li>Tenaga pendidik di berbagai lembaga pendidikan, tingkat menengah maupun tinggi yang menyebarkan pengetahuan ekonomi Islam</li><li>Menguasai teori dan prinsip-prinsip Ekonomi Islam</li><li>Menguasai teori, metodologi dan kaedah-kaedah bisnis dan manajemen syariah</li><li>Menguasai praktek-praktek bsinis dan manajemen syariah dalam perusahaan dan lembaga-lembaga ekonomi</li><li>Memahami ilmu perbankan syariah dan Lembaga Keuangan Syariah Non Bank (LKSNB)</li><li>Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata kuliah Manajemen Bisnis Islam</li></ul>","komp":"<p><strong>Kompetensi Dasar</strong></p><p>Menguasai pengetahuan yang komprehensif tentang dasar-dasar ajaran Islam, Memiliki Sikap ilmiah dan profesional, Sarjana Muslim yang beriman, takwa, dan akhlak mulia, Mencintai ilmu pengetahuan, cinta kebenaran, rasional, kritis, menghargai pendapat, dan obyektif, Memiliki pengetahuan dasar tentang masalah-masalah yang sedang berkembang dalam Masyarakat, Memiliki pengetahuan dasar-dasar tentang ilmu ekonomi, Manajemen Bisnis, Perbankan Syariah, dan Akuntansi.</p><p>Jurusan Ekonomi Syariah menjadi semakin relevan di era globalisasi ini, dengan meningkatnya permintaan untuk profesional yang memahami prinsip-prinsip ekonomi Islam. </p><p><strong>1. Pemahaman Mendalam tentang Prinsip Ekonomi Syariah:</strong></p><p>Lulusan Jurusan Ekonomi Syariah memiliki pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip ekonomi Islam, termasuk larangan riba, keadilan ekonomi, dan distribusi kekayaan yang adil.</p><p><strong>2. Keterampilan Analisis Keuangan Islami:</strong></p><p>Mampu menganalisis dan menilai produk-produk keuangan Islami, serta memberikan saran yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.</p><p><strong>3. Keterampilan Manajemen Keuangan Berbasis Syariah:</strong></p><p>Berpengalaman dalam manajemen keuangan yang mematuhi prinsip-prinsip syariah, termasuk perencanaan keuangan, investasi, dan pengelolaan risiko.</p><p><strong>4. Keterampilan Perbankan Syariah:</strong></p><p>Memahami dan dapat berkontribusi dalam operasional perbankan syariah, termasuk pembiayaan, tabungan, dan transaksi berbasis keuangan Islam.</p><p><strong>5. Keterampilan Pasar Modal Syariah:</strong></p><p>Mampu beroperasi dalam pasar modal syariah, termasuk pemahaman tentang saham syariah, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya.</p><p><strong>6. Pemahaman Hukum Ekonomi Islam:</strong></p><p>Memahami hukum-hukum dan prinsip-prinsip hukum ekonomi Islam yang mengatur transaksi bisnis dan keuangan.</p><p><strong>7. Keterampilan Audit dan Kepatuhan Syariah:</strong></p><p>Mampu melakukan audit dan memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah dalam setiap aspek bisnis atau keuangan.</p><p><strong>8. Keterampilan Perencanaan Pajak Syariah:</strong></p><p>Mengintegrasikan prinsip-prinsip syariah dalam perencanaan pajak, memastikan kepatuhan dan efisiensi keuangan.</p><p><strong>9. Keterampilan Kewirausahaan Berbasis Syariah:</strong></p><p>Berpengalaman dalam membangun dan mengelola bisnis dengan model ekonomi syariah.</p><p><strong>10. Keterampilan Pembangunan Ekonomi Masyarakat:</strong></p><p>Menggunakan prinsip ekonomi syariah untuk mengembangkan proyek ekonomi yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat.</p><p><strong>11. Keterampilan Analisis Ekonomi Global:</strong></p><p>Mampu menganalisis dampak dan peluang ekonomi global dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip ekonomi syariah.</p><p><strong>12. Keterampilan Manajemen Zakat dan Infak:</strong></p><p>Memahami dan mampu mengelola dana zakat dan infak untuk kepentingan sosial dan ekonomi umat.</p><p><strong>13. Pemahaman Sistem Keuangan Mikro Syariah:</strong></p><p>Memahami dan terlibat dalam pengembangan sistem keuangan mikro yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.</p><p><strong>14. Keterampilan Teknologi Finansial Syariah:</strong></p><p>Mampu mengaplikasikan teknologi finansial untuk meningkatkan akses keuangan syariah dan efisiensi operasional.</p><p><strong>15. Keterampilan Manajemen Risiko Keuangan Syariah:</strong></p><p>Mengelola risiko keuangan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip syariah, termasuk risiko operasional, kredit, dan pasar.</p><p><strong>16. Keterampilan Penulisan Laporan Keuangan Syariah:</strong></p><p>Mampu menyusun laporan keuangan yang memenuhi standar syariah dan dapat dipahami oleh para pemangku kepentingan.</p><p><strong>17. Keterampilan Komunikasi Bisnis Syariah:</strong></p><p>Berinteraksi dengan pemangku kepentingan dengan cara yang menghormati prinsip-prinsip etika bisnis Islam.</p><p><strong>18. Keterampilan Manajemen Aset Wakaf:</strong></p><p>Mengelola dan mengoptimalkan penggunaan aset wakaf untuk tujuan kesejahteraan sosial dan ekonomi.</p><p><strong>19. Keterampilan Manajemen Keuangan Rumah Tangga Syariah:</strong></p><p>Memberikan konsultasi dan panduan keuangan berbasis syariah untuk rumah tangga dan individu.</p><p><strong>20. Keterampilan Inovasi dalam Ekonomi Syariah:</strong></p><p>Mampu mengembangkan inovasi dalam bidang ekonomi syariah untuk menjawab tantangan dan peluang yang terus berkembang.</p><p><strong>Kesimpulan:</strong></p><p>Lulusan Jurusan Ekonomi Syariah memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang diperlukan untuk memimpin dalam lingkungan ekonomi yang berbasis prinsip-prinsip Islam. Mereka memiliki potensi untuk membentuk keuangan dan bisnis dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai keadilan, keberlanjutan, dan keadilan ekonomi. Dengan kompetensi ini, mereka membuka peluang untuk berkarier dalam berbagai sektor, dari perbankan syariah hingga perencanaan pajak dan kewirausahaan syariah, menciptakan dampak positif dalam dunia ekonomi global.</p>","fakultas":"FAI","forlap":null,"youtube":"_61oSCTl4fg","cover":"https://file.edunitas.com/assets/jurusan/img/000230000/medium-S1ES.jpg","akreditasi":"Baik","kelas":{"P2K":"P2K"}},"S1HKM":{"kode":"S1HKM","nama":"Ahwal al Syakhshiyah Hukum Keluarga","jenjang":"S1","gelar":"S.HI. (Sarjana Hukum Islam)","karir":"<ul><li>Lulusan S1 Akhwal al Syakhsiyyah (Syariah) tersebar di seluruh Indonesia dan di luar negeri. Mereka bekerja dan berkarir di berbagai instansi pemerintah ataupun swasta (nasional ataupun multinasional), lembaga peradilan (pengadilan umum maupun pengadilan agama), lembaga penelitian, lembaga pendidikan (pesantren, sekolah, perguruan tinggi (PTN dan PTS)), LSM, media massa, dsb. Mereka berkiprah di berbagai bidang pegawai negeri sipil, militer, politisi, peneliti, pengamat sosial-keagamaan, jurnalis, aktivis LSM, juru dakwah, akademisi (pendidik/guru/dosen), konsultan, dsb.</li><li>Lulusan S1 Akhwal al Syakhsiyyah (Syariah) juga dapat menjadi entreprenuer (wirausahawan) yang berwawasan teknologi informasi dan komunikasi, dengan mendirikan Lembaga Jasa/Konsultan Hukum, Advokasi, Lembaga Konsultan Keluarga, Lembaga Pendidikan (Pesantren, SD, SLTP, SLTA, Perguruan Tinggi), Lembaga Penelitian, Lembaga Dakwah, Media Online, dsb.</li></ul>","komp":"<ul><li>Memiliki kemampuan sebagai sarjana muslim yang bertaqwa dan berakhlaq al-karimah yang unggul dan profesional di bidang hukum kekeluargaan Islam.</li><li>Terampil dalam melakukan pendampingan dan penyuluhan hukum keluarga Islam bagi masyarakat melalui lembaga formal, informal dan nonformal.</li><li>Memiliki pengetahuan tentang Antropologi Keluarga, Hukum Keluarga Islam, Hukum Perkawinan Islam, Administrasi Perkawinan dan wakaf di KUA, Hukum Kewarisan Islam, Perceraian Keluarga Muslim, Perkawinan dan Kewarisan di Indonesia, Hukum Perdata, Hukum Perlindungan Anak dan Perempuan, Hukum Wakaf, Kitab Kaedah Perkawinan dan Kewarisan, Etika Profesi Hukum dan Peradilan, Filsafat Hukum Islam, Filsafat Umum, Hadits Ahkam Keluarga, Hukum Acara Peradilan Agama, Hukum Adat, Hukum Antar Golongan, Hukum HAM, Hukum Hibah, Wasiat dan Wakaf, Model-Model penelitian Hukum Keluarga, Munaqasah, Ilmu Al-Quran, Ilmu Hadits, Sosiologi, Ushul Fiqh, Perkembangan Hukum Islam di Indonesia, Perkembangan Peradilan Islam di Indonesia, Sejarah Peradaban Islam, Sosiologi Keluarga, Tafsir Ahkam Keluarga, dsb.</li><li>Memiliki kemampuan menggali dan mengembangkan nilai-nilai syariat Islam dalam perkembangan dan perubahan zaman.</li><li>Memiliki jiwa pengabdian pada masyarakat (terlebih masyarakat yang membutuhkan) dan keagamaan secara tulus ihlas dan kesungguhan.</li><li>Memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, berjiwa mandiri, dan fleksibel.</li><li>Memiliki kemampuan mengaplikasikan ilmu hukum kekeluargaan Islam dan keterampilan dalam menggali serta mengembangkan nilai-nilai syariat Islam melalui metodologi hukum Islam kontemporer.</li><li>Memiliki kemampuan mengaplikasikan ilmu dan keterampilan dalam hukum kekeluargaan Islam pada lembaga peradilan Islam dan lembaga-lembaga non-peradilan di Indonesia.</li><li>Memiliki kepekaan terhadap perkembangan kehidupan beragama.</li><li>Memiliki kepekaan dan kemampuan menganalisis problem yang sedang dihadapi.</li><li>Memiliki kemampuan untuk berdakwah dan berperan serta memajukan kehidupan masyarakat.</li></ul>","fakultas":"FSY","forlap":"74230","youtube":"","cover":"https://file.edunitas.com/assets/jurusan/img/000428000/medium-S1HKM.jpg","akreditasi":"Baik","kelas":{"P2K":"P2K"}},"S1MD":{"kode":"S1MD","nama":"Manajemen Dakwah","jenjang":"S1","gelar":"S.Sos.","karir":"<p>Lulusan S1 Manajemen Dakwah memiliki peluang karir yang berfokus pada bidang dakwah, pendidikan, manajemen organisasi keagamaan, serta pengembangan masyarakat. Berikut beberapa profesi dan karir yang dapat diambil:</p><h3>1. <strong>Da’i atau Muballigh</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Sebagai pendakwah, memberikan ceramah dan pengajaran agama kepada masyarakat, baik di masjid, sekolah, atau organisasi keagamaan.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> Masjid, lembaga dakwah, yayasan Islam, komunitas keagamaan.</li></ul><h3>2. <strong>Manajer Lembaga Dakwah</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Mengelola operasional lembaga dakwah, merencanakan program dakwah, dan mengatur kegiatan sosial keagamaan.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> Lembaga dakwah, yayasan sosial keagamaan, NGO Islam.</li></ul><h3>3. <strong>Konsultan Pengembangan Masyarakat</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Menyusun strategi pemberdayaan dan pengembangan masyarakat berbasis nilai-nilai Islam untuk kesejahteraan sosial.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> LSM, pemerintah, yayasan, atau lembaga sosial keagamaan.</li></ul><h3>4. <strong>Pendidik/Pengajar Agama Islam</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Mengajar pelajaran agama Islam di sekolah atau lembaga pendidikan, baik formal maupun non-formal.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> Sekolah, pesantren, lembaga pendidikan agama, bimbingan belajar Islam.</li></ul><h3>5. <strong>Pengelola Media Dakwah</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Mengelola konten dakwah dalam media massa, baik cetak maupun digital, termasuk televisi, radio, atau platform media sosial.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> Media Islam, televisi, radio, situs dakwah online, media sosial.</li></ul><h3>6. <strong>Peneliti di Bidang Dakwah dan Sosial Keagamaan</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Melakukan penelitian dalam bidang dakwah, perkembangan Islam, dan dampaknya terhadap masyarakat.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> Universitas, lembaga penelitian, think tank keagamaan.</li></ul><h3>7. <strong>Konsultan Manajemen Organisasi Keagamaan</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Memberikan bimbingan manajemen kepada organisasi keagamaan, termasuk dalam hal administrasi, perencanaan, dan pengembangan program dakwah.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> Ormas Islam, lembaga dakwah, yayasan sosial keagamaan.</li></ul><h3>8. <strong>Staf atau Manajer di Instansi Pemerintah (Kementerian Agama)</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Bekerja di instansi pemerintah yang bergerak dalam pengelolaan dan pengembangan layanan keagamaan, termasuk di Kementerian Agama atau dinas terkait.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> Kementerian Agama, dinas agama daerah, kantor urusan agama.</li></ul><h3>9. <strong>Pengusaha Sosial Berbasis Dakwah</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Mendirikan dan mengelola bisnis yang berfokus pada produk atau layanan yang mendukung dakwah dan pengembangan masyarakat Islam.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> Bisnis berbasis dakwah, penerbitan buku Islam, layanan pendidikan Islam.</li></ul><p>Lulusan S1 Manajemen Dakwah memiliki kompetensi dalam manajemen, pengembangan program dakwah, serta pemberdayaan masyarakat berbasis nilai-nilai Islam, yang relevan untuk peran dalam organisasi keagamaan dan sosial.</p>","komp":"<p>Kompetensi lulusan S1 Manajemen Dakwah mencakup:</p><ol><li><strong>Pemahaman Teologi Islam</strong>: Menguasai ilmu agama Islam, termasuk Al-Qur’an, Hadis, fiqh, dan aqidah sebagai dasar dakwah.</li><li><strong>Manajemen Organisasi Keagamaan</strong>: Mampu mengelola lembaga atau organisasi keagamaan, merencanakan, dan melaksanakan program dakwah.</li><li><strong>Komunikasi Dakwah</strong>: Terampil dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah secara efektif melalui berbagai media dan metode.</li><li><strong>Pengembangan Masyarakat</strong>: Menguasai strategi pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.</li><li><strong>Kepemimpinan dalam Dakwah</strong>: Memiliki kemampuan memimpin kelompok atau komunitas dalam kegiatan keagamaan dan sosial.</li><li><strong>Pengelolaan Program Dakwah</strong>: Mampu merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program-program dakwah.</li><li><strong>Penelitian Dakwah</strong>: Mampu melakukan penelitian dalam bidang dakwah dan isu-isu sosial keagamaan untuk mendukung pengembangan program dakwah yang efektif.</li></ol><p>Kompetensi ini mempersiapkan lulusan untuk peran sebagai pemimpin dan manajer dalam organisasi dakwah dan sosial berbasis Islam.</p>","fakultas":null,"forlap":null,"youtube":"","cover":"https://file.edunitas.com/assets/jurusan/img/000172000/medium-S1MD.jpg","akreditasi":"Baik","kelas":{"P2K":"P2K"}},"S1MPI":{"kode":"S1MPI","nama":"Manajemen Pendidikan Islam","jenjang":"S1","gelar":"S.Mn. (Sarjana Manajemen)","karir":"<p>Lulusan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam memiliki beragam peluang karir di sektor pendidikan dan lembaga-lembaga yang berorientasi pada nilai-nilai keislaman. Berikut adalah beberapa profesi karir yang dapat dijalani oleh lulusan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam:</p><p>1. <strong>Kepala Sekolah/Rektor:</strong> Menjadi pemimpin lembaga pendidikan Islam, mengelola operasional harian, dan memberikan arah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.</p><p>2. <strong>Manajer Pendidikan Islam:</strong> Bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan kebijakan pendidikan Islam dalam lembaga-lembaga pendidikan atau organisasi yang memiliki dimensi pendidikan.</p><p>3. <strong>Konsultan Pendidikan:</strong> Memberikan saran dan konsultasi kepada lembaga-lembaga pendidikan atau organisasi terkait pendidikan Islam, membantu mereka dalam pengembangan strategi, manajemen, dan implementasi kurikulum berbasis Islam.</p><p>4. <strong>Spesialis Pengembangan Kurikulum:</strong> Merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi kurikulum yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, memastikan integritas nilai-nilai keislaman terintegrasi dalam setiap aspek pendidikan.</p><p>5. <strong>Peneliti Pendidikan Islam:</strong> Melakukan penelitian dalam bidang pendidikan Islam, memberikan sumbangan intelektual terhadap pemahaman dan pengembangan konsep-konsep pendidikan berbasis Islam.</p><p>6. <strong>Pelatih Pendidikan dan Pengembangan Profesional:</strong> Memberikan pelatihan kepada para pendidik dan staf pendidikan mengenai metode pengajaran, manajemen pendidikan Islam, dan pengembangan keterampilan profesional mereka.</p><p>7. <strong>Pengawas Pendidikan:</strong> Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap proses pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar pendidikan Islam dan prinsip-prinsip manajemen pendidikan.</p><p>8. <strong>Pengembang Materi Pembelajaran:</strong> Merancang materi pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan dan nilai-nilai Islam, termasuk buku teks, materi online, dan sumber-sumber pembelajaran lainnya.</p><p>9. <strong>Administrator Lembaga Kesejahteraan Sosial:</strong> Bekerja di lembaga-lembaga kesejahteraan sosial yang berkaitan dengan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, memastikan kegiatan mereka sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.</p><p>10. <strong>Pengelola Program Pendidikan Keagamaan:</strong> Mengelola dan mengkoordinasikan program-program pendidikan keagamaan di lembaga-lembaga keagamaan dan masjid, memastikan penyampaian materi sesuai dengan ajaran Islam.</p><p>11. <strong>Pendidik dan Dosen Perguruan Tinggi:</strong> Menjadi pendidik atau dosen di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan tinggi Islam, memberikan kuliah, membimbing mahasiswa, dan melakukan penelitian akademis.</p><p>12. <strong>Penulis dan Editor Pendidikan:</strong> Menulis buku, artikel, dan materi edukatif berbasis Islam, serta menjadi editor untuk publikasi pendidikan yang mendukung nilai-nilai keislaman.</p><p>13. <strong>Pengelola Lembaga Non-Pendidikan:</strong> Memimpin dan mengelola lembaga-lembaga non-pendidikan yang memiliki komitmen terhadap nilai-nilai Islam, seperti lembaga amal, pusat dakwah, atau organisasi keagamaan.</p><p>Lulusan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam memiliki peran krusial dalam membentuk masa depan pendidikan yang berintegritas dan berlandaskan nilai-nilai keislaman. Dengan kombinasi keahlian manajemen dan pemahaman mendalam tentang Islam, mereka dapat berkontribusi secara positif dalam memajukan sektor pendidikan dan masyarakat Islam pada umumnya.</p>","komp":"<p>Jurusan Manajemen Pendidikan Islam mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten dalam bidang manajemen, tetapi juga dilandasi oleh nilai-nilai keislaman.Kita akan bahas kompetensi-kompetensi kunci yang dimiliki lulusan dari Jurusan Manajemen Pendidikan Islam dan bagaimana keahlian ini dapat membantu membentuk arah pendidikan dengan perspektif keislaman.</p><p><strong>1. Pemahaman Mendalam tentang Manajemen Pendidikan:</strong></p><p>Lulusan mampu memahami konsep, teori, dan praktik manajemen pendidikan, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pendidikan.</p><p><strong>2. Keahlian dalam Pemimpin Pendidikan:</strong></p><p>Kemampuan untuk menjadi pemimpin pendidikan yang efektif, memimpin dan mengelola lembaga pendidikan dengan memperhatikan prinsip-prinsip manajemen yang efisien.</p><p><strong>3. Pemahaman terhadap Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam:</strong></p><p>Lulusan memiliki landasan kuat dalam prinsip-prinsip pendidikan Islam, memahami nilai-nilai keislaman yang menjadi landasan pendidikan mereka.</p><p><strong>4. Pengembangan Kurikulum Berbasis Islam:</strong></p><p>Kemampuan untuk merancang dan mengembangkan kurikulum pendidikan yang mencerminkan nilai-nilai keislaman, memadukan aspek agama dengan ilmu pengetahuan.</p><p><strong>5. Manajemen Sumber Daya Manusia di Konteks Keislaman:</strong></p><p>Pemahaman mendalam tentang manajemen sumber daya manusia, dengan memperhatikan nilai-nilai etika Islam dalam pengelolaan tenaga kerja.</p><p><strong>6. Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Efektif:</strong></p><p>Kemampuan untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat, guru, dan siswa, serta komunikasi yang efektif dengan menggunakan nilai-nilai etika Islam.</p><p><strong>7. Penggunaan Teknologi dalam Pendidikan:</strong></p><p>Keterampilan dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung dan meningkatkan proses pendidikan, dengan memastikan kesesuaian dengan nilai-nilai Islam.</p><p><strong>8. Manajemen Keuangan Berbasis Syariah:</strong></p><p>Kemampuan untuk mengelola keuangan lembaga pendidikan dengan memperhatikan prinsip-prinsip syariah dalam pengelolaan dana.</p><p><strong>9. Evaluasi dan Pengembangan Kualitas Pendidikan:</strong></p><p>Keterampilan dalam mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan pendekatan ilmiah dan nilai-nilai Islam.</p><p><strong>10. Pemberdayaan Masyarakat dan Partisipasi Aktif:</strong></p><p>Kemampuan untuk memobilisasi dan memberdayakan masyarakat, serta berpartisipasi aktif dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di komunitas.</p><p><strong>11. Manajemen Krisis dengan Prinsip-Prinsip Islam:</strong></p><p>Kemampuan untuk mengelola situasi krisis atau tantangan dalam lembaga pendidikan dengan berlandaskan prinsip-prinsip etika dan nilai-nilai Islam.</p><p><strong>12. Keterampilan Kepemimpinan Transformatif:</strong></p><p>Kemampuan untuk menjadi pemimpin yang dapat menciptakan perubahan positif dalam lembaga pendidikan, mendorong inovasi, dan berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan.</p><p><strong>13. Etika Profesional dan Tanggung Jawab Sosial:</strong></p><p>Pemahaman dan penerapan etika profesional dalam konteks keislaman, serta kesadaran akan tanggung jawab sosial sebagai agen perubahan pendidikan.</p><p><strong>14. Pemahaman Hukum dan Etika Pendidikan Islam:</strong></p><p>Kemampuan untuk memahami dan mengaplikasikan hukum dan etika pendidikan Islam dalam pengelolaan lembaga pendidikan.</p><p><strong>15. Pemahaman Global dan Keterbukaan:</strong></p><p>Kemampuan untuk memahami dinamika global dalam pendidikan, dengan keterbukaan terhadap ide-ide dan budaya lain, tanpa kehilangan identitas keislaman.</p><p><strong>Kesimpulan:</strong></p><p>Lulusan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam membawa sejumlah kompetensi yang vital dalam membentuk arah pendidikan berlandaskan nilai-nilai keislaman. Keahlian ini tidak hanya memberdayakan mereka untuk memimpin lembaga pendidikan, tetapi juga untuk menjadi agen perubahan positif dalam pendidikan yang mengutamakan integritas, keadilan, dan keberlanjutan.</p>","fakultas":"FAI","forlap":"86231","youtube":"","cover":"https://file.edunitas.com/assets/jurusan/img/000629000/medium-S1MPI.jpg","akreditasi":"Baik","kelas":{"P2K":"P2K"}},"S1PAD":{"kode":"S1PAD","nama":"Pendidikan Islam Anak Usia Dini","jenjang":"S1","gelar":"S.Pd.I. atau S.Ag.","karir":"<ol><li style=\"margin-bottom:11px\"><span style=\"font-size:11pt\"><span style=\"line-height:normal\"><span style=\"tab-stops:list 36.0pt\"><span style='font-family:Calibri,\"sans-serif\"'><span lang=\"IN\" style=\"font-size:12.0pt\"><span style='font-family:\"Times New Roman\",\"serif\"'>Guru RA/PAUD di Madrasah/Sekolah;</span></span></span></span></span></span></li><li style=\"margin-bottom:11px\"><span style=\"font-size:11pt\"><span style=\"line-height:normal\"><span style=\"tab-stops:list 36.0pt\"><span style='font-family:Calibri,\"sans-serif\"'><span lang=\"IN\" style=\"font-size:12.0pt\"><span style='font-family:\"Times New Roman\",\"serif\"'>Guru TKQ/TKA di Madrasah/BKPRMI;</span></span></span></span></span></span></li><li style=\"margin-bottom:11px\"><span style=\"font-size:11pt\"><span style=\"line-height:normal\"><span style=\"tab-stops:list 36.0pt\"><span style='font-family:Calibri,\"sans-serif\"'><span lang=\"IN\" style=\"font-size:12.0pt\"><span style='font-family:\"Times New Roman\",\"serif\"'>Taman Pengasuh Anak </span></span></span></span></span></span></li><li style=\"margin-bottom:11px\"><span style=\"font-size:11pt\"><span style=\"line-height:normal\"><span style=\"tab-stops:list 36.0pt\"><span style='font-family:Calibri,\"sans-serif\"'><span lang=\"IN\" style=\"font-size:12.0pt\"><span style='font-family:\"Times New Roman\",\"serif\"'>Pengelola Pendidikan Anak Usia Dini/ Taman Kanak-Kanak, Kelompok bermain, Taman Pengasuh Anak </span></span></span></span></span></span></li><li style=\"margin-bottom:11px\"><span style=\"font-size:11pt\"><span style=\"line-height:normal\"><span style=\"tab-stops:list 36.0pt\"><span style='font-family:Calibri,\"sans-serif\"'><span lang=\"IN\" style=\"font-size:12.0pt\"><span style='font-family:\"Times New Roman\",\"serif\"'>Peneliti bidang Pendidikan Anak Usia Dini/Taman Kanak-Kanak, Kelompok bermain, Taman Pengasuh Anak </span></span></span></span></span></span></li><li style=\"margin-bottom:11px\"><span style=\"font-size:11pt\"><span style=\"line-height:normal\"><span style=\"tab-stops:list 36.0pt\"><span style='font-family:Calibri,\"sans-serif\"'><span lang=\"IN\" style=\"font-size:12.0pt\"><span style='font-family:\"Times New Roman\",\"serif\"'>Penulis bidangPendidikan Anak Usia Dini/Taman Kanak-Kanak, Kelompok bermain, Taman Pengasuh Anak </span></span></span></span></span></span></li><li style=\"margin-bottom:11px\"><span style=\"font-size:11pt\"><span style=\"line-height:normal\"><span style=\"tab-stops:list 36.0pt\"><span style='font-family:Calibri,\"sans-serif\"'><span lang=\"IN\" style=\"font-size:12.0pt\"><span style='font-family:\"Times New Roman\",\"serif\"'>Konsultan Pendidikan Anak Usia Dini/Taman Kanak-Kanak, Kelompok bermain, Taman Pengasuh Anak </span></span></span></span></span></span></li></ol>","komp":"<p style=\"margin-bottom:11px\">Program Studi PIAUD adalah Program Studi yang didesain untuk mencetak guru-guru RA/PAUD/TK yang profesional, berkarakter dan berkemajuan. Pembukaan Prodi PIAUD ini berdasarkan pada hasil riset di bidang neuroscience dan psikologi yang meneguhkan tentang penting dan niscayanya pendidikan usia dini, yaitu pendidikan yang ditujukan bagi anak sejak lahir hingga usia 6 tahun. Pendidikan usia dini sangat penting karena potensi kecerdasan dan perilaku dasar seseorang terbentuk pada rentang usia tersebut. Di sisi lain, bagi anak-anak generasi abad ke-21 tantangannya cukup berat. Berbagai perkembangan budaya yang tidak ramah anak mulai muncul dari berbagai pola kehidupan. Yang terbaru contohnya, kekerasan mental, fisik dan seksual pada anak yang tidak hanya datang dari luar, namun justru datang dari orang sekitar lingkungan atau bahkan keluarga sendiri. Belum lagi ancaman pornografi dan kekerasan yang mudah ditemui melalui media elektronik (TV, HP, Tablet dan komputer yang terkoneksi dengan internet) itu meruapakan contoh gambaran masyarakat yang tuna adab dan tuna budaya.</p><p style=\"margin-bottom:11px\"><span style=\"font-size:11pt\"><span style=\"line-height:normal\"><span style='font-family:Calibri,\"sans-serif\"'><span lang=\"IN\" style=\"font-size:12.0pt\"><span style='font-family:\"Times New Roman\",\"serif\"'>Lulusan dari penyelenggaraan Program Studi Program Studi PIAUD ini diharapkan memiliki kompetensi sebagai berikut:</span></span></span></span></span></p><ol><li style=\"margin-bottom:11px\"><span style=\"font-size:11pt\"><span style=\"line-height:normal\"><span style=\"tab-stops:list 36.0pt\"><span style='font-family:Calibri,\"sans-serif\"'><span lang=\"IN\" style=\"font-size:12.0pt\"><span style='font-family:\"Times New Roman\",\"serif\"'>Berkepribadian holistik</span></span></span></span></span></span></li><li style=\"margin-bottom:11px\"><span style=\"font-size:11pt\"><span style=\"line-height:normal\"><span style=\"tab-stops:list 36.0pt\"><span style='font-family:Calibri,\"sans-serif\"'><span lang=\"IN\" style=\"font-size:12.0pt\"><span style='font-family:\"Times New Roman\",\"serif\"'>Menguasai teori perkembangan anak usia RA/PAUDI dan menerapkannya dalam pembelajaran;</span></span></span></span></span></span></li><li style=\"margin-bottom:11px\"><span style=\"font-size:11pt\"><span style=\"line-height:normal\"><span style=\"tab-stops:list 36.0pt\"><span style='font-family:Calibri,\"sans-serif\"'><span lang=\"IN\" style=\"font-size:12.0pt\"><span style='font-family:\"Times New Roman\",\"serif\"'>Mengetahui pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melakukan penelitian dan pengkajian bidang pendidikan pada RA/PAUDI;</span></span></span></span></span></span></li><li style=\"margin-bottom:11px\"><span style=\"font-size:11pt\"><span style=\"line-height:normal\"><span style=\"tab-stops:list 36.0pt\"><span style='font-family:Calibri,\"sans-serif\"'><span lang=\"IN\" style=\"font-size:12.0pt\"><span style='font-family:\"Times New Roman\",\"serif\"'>Memiliki pemahaman tentang teori perkembangan anak usia RA/PAUDI;</span></span></span></span></span></span></li><li style=\"margin-bottom:11px\"><span style=\"font-size:11pt\"><span style=\"line-height:normal\"><span style=\"tab-stops:list 36.0pt\"><span style='font-family:Calibri,\"sans-serif\"'><span lang=\"IN\" style=\"font-size:12.0pt\"><span style='font-family:\"Times New Roman\",\"serif\"'>Memiliki kemampuan pembuatan bahan ajar untuk anak usia RA/PAUDI;</span></span></span></span></span></span></li><li style=\"margin-bottom:11px\"><span style=\"font-size:11pt\"><span style=\"line-height:normal\"><span style=\"tab-stops:list 36.0pt\"><span style='font-family:Calibri,\"sans-serif\"'><span lang=\"IN\" style=\"font-size:12.0pt\"><span style='font-family:\"Times New Roman\",\"serif\"'>Menguasai manajemen satuan pendidikan RA/PAUDI;</span></span></span></span></span></span></li><li style=\"margin-bottom:11px\"><span style=\"font-size:11pt\"><span style=\"line-height:normal\"><span style=\"tab-stops:list 36.0pt\"><span style='font-family:Calibri,\"sans-serif\"'><span lang=\"IN\" style=\"font-size:12.0pt\"><span style='font-family:\"Times New Roman\",\"serif\"'>Memiliki kemampuan melakukan penelitian tentang RA/PAUDI;</span></span></span></span></span></span></li></ol><p style=\"margin-bottom:11px\"><span lang=\"IN\" style=\"font-size:12.0pt\"><span style=\"line-height:107%\"><span style='font-family:\"Times New Roman\",\"serif\"'>Memiliki peranan aktif dalam kehidupan masyarakat profesi pada tingkat lokal, nasional, dan internasional.</span></span></span></p>","fakultas":null,"forlap":null,"youtube":"","cover":"https://file.edunitas.com/assets/jurusan/img/000982000/medium-S1PAD.jpg","akreditasi":"Baik","kelas":{"P2K":"P2K"}},"S1PAI":{"kode":"S1PAI","nama":"Pendidikan Agama Islam","jenjang":"S1","gelar":"S.PdI. (Sarjana Pendidikan Agama Islam)","karir":"<ul><li>Sarjana Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) dapat bekerja dan berkarir di lembaga penelitian, lembaga pendidikan (sekolah, perguruan tinggi (PTN dan PTS)), serta di berbagai instansi pemerintah ataupun swasta (nasional ataupun multinasional) sebagai Pendidik Profesional di bidang Pendidikan Agama Islam, Peneliti Pendidikan Agama Islam, Pemimpin/Manajer Pendidikan Agama Islam, Konsultan Pendidikan Agama Islam, dsb.</li><li>Menjadi Entreprenuer (wirausahawan) yang berwawasan teknologi informasi dan komunikasi, dengan mendirikan usaha jasa di bidang pendidikan seperti Lembaga Pendidikan (SD, SLTP, SLTA, Perguruan Tinggi), Bimbingan Belajar, Biro Les Privat; atau mendirikan usaha jasa konsultan di bidang Pendidikan Agama Islam.</li><li>Pendidik Profesional di bidang Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah).</li><li>Menguasai dasar-dasar ilmiah dan disiplin ilmu dalam bidang Pendidikan Agama Islam sehingga mampu mengidentifikasi, memahami, menjelaskan, mengevaluasi/menganalisis secara kritis dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada dalam bidang Pendidikan Agama Islam.</li><li>Memiliki kemampuan mengembangkan teori teori belajar mengajar, mengevaluasi hasil belajar, dan merencanakan pembelajaran Agama Islam dengan penguasaan yang tinggi.</li><li>Memiliki kemampuan mengenali, mengamati, dan melakukan pendekatan dan penalaran permasalahan berdasarkan kajian Islam yang benar, untuk keperluan akademis dan profesi Guru Agama Islam.</li><li>Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik, benar, dan santun dalam ragam lisan dan tulisan sebagai Pendidik Profesional, serta kehidupan sehari-hari.</li><li>Memiliki kemampuan mengelola dan mengembangkan kehidupan masyarakat profesi.</li><li>Memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola dan mengembangkan kemampuan peserta didiknya.</li></ul>","komp":"<p>Jurusan Pendidikan Agama Islam memiliki peran vital dalam mendidik dan membentuk karakter siswa sesuai dengan ajaran agama Islam. Lulusan dari jurusan ini tidak hanya menjadi pendidik, tetapi juga penjaga dan penanam nilai-nilai keislaman dalam pendidikan.</p><p><strong>1. Pemahaman Al-Qur'an dan Hadis:</strong></p><p>Lulusan memiliki pemahaman mendalam tentang Al-Qur'an dan Hadis, memungkinkan mereka untuk mentransfer pengetahuan agama yang akurat kepada siswa.</p><p><strong>2. Keterampilan Pendidikan Islam:</strong></p><p>Mampu merancang dan melaksanakan program pembelajaran yang efektif untuk memahamkan siswa terhadap ajaran Islam dan praktik ibadah.</p><p><strong>3. Etika dan Moralitas:</strong></p><p>Menanamkan nilai-nilai etika, moralitas, dan akhlak mulia dalam diri siswa, membentuk karakter yang kuat dan bermartabat.</p><p><strong>4. Keterampilan Berkomunikasi Islam:</strong></p><p>Mampu berkomunikasi secara efektif tentang ajaran Islam dengan menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh siswa dengan berbagai latar belakang.</p><p><strong>5. Pengembangan Materi Pengajaran Kreatif:</strong></p><p>Merancang materi pengajaran yang kreatif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, memotivasi siswa untuk memahami dan mencintai ajaran Islam.</p><p><strong>6. Pengetahuan tentang Sejarah Islam:</strong></p><p>Memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah Islam dan mampu mengintegrasikannya dalam pembelajaran untuk memahamkan siswa tentang peran Islam dalam peradaban dunia.</p><p><strong>7. Keterampilan Evaluasi Pembelajaran:</strong></p><p>Mampu mengevaluasi pemahaman siswa terhadap ajaran Islam dan menyesuaikan metode pengajaran untuk meningkatkan pemahaman mereka.</p><p><strong>8. Keterampilan Berdakwah:</strong></p><p>Mampu menyampaikan pesan dakwah dengan cara yang baik dan bijaksana, menjembatani pemahaman Islam dengan kehidupan sehari-hari.</p><p><strong>9. Keterampilan Beradaptasi dengan Era Digital:</strong></p><p>Mengintegrasikan teknologi informasi dalam pembelajaran agama Islam untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan sesuai dengan perkembangan teknologi.</p><p><strong>10. Keterampilan Menangani Tantangan Kontemporer:</strong></p><p>Mampu memberikan pemahaman Islam yang relevan dengan tantangan kontemporer seperti globalisasi, pluralisme, dan perubahan sosial.</p><p><strong>11. Keterampilan Menyusun Program Kegiatan Keagamaan:</strong></p><p>Mampu menyusun dan mengelola program keagamaan di lembaga pendidikan, termasuk kegiatan ekstrakurikuler dan keagamaan.</p><p><strong>12. Keterampilan Mengajar Anak-anak dan Remaja:</strong></p><p>Mampu mengajar dengan pendekatan yang sesuai untuk anak-anak dan remaja, memahami karakteristik perkembangan mereka.</p><p><strong>13. Keterampilan Bimbingan dan Konseling Islam:</strong></p><p>Memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa untuk membantu mereka mengatasi masalah dan pertanyaan keagamaan.</p><p><strong>14. Keterampilan Kolaborasi dengan Orang Tua:</strong></p><p>Berkerja sama dengan orang tua siswa untuk membangun lingkungan yang mendukung pendidikan Islam di rumah dan di sekolah.</p><p><strong>15. Keterampilan Manajemen Kelas Berbasis Nilai-nilai Islam:</strong></p><p>Menerapkan prinsip-prinsip manajemen kelas yang didasarkan pada nilai-nilai Islam untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang disiplin dan hormat.</p><p><strong>Kompetensi umum</strong></p><p>Sarjana Pendidikan Agama Islam adalah memiliki kualitas dan integritas intelektual, berdaya saing tinggi baik secara akademis maupun moral, mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan, menyadari bahwa ilmu pengetahuan selalu maju dan berkembang, mampu menelusuri dan mendapatkan informasi ilmiah/keteknikan, mengetahui cara dan dapat terus-menerus belajar, dalam menangani tiap masalah, mampu mengungkap struktur dan inti persoalan serta menetapkan prioritas tahapan-tahapan penyelesaiannya, mengetahui dan dapat memanfaatkan kegunaan matematika dan teknologi informasi, dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan, cakap dan terampil dalam bidang Pendidikan Agama Islam, dapat menyelesaikan masalah secara logika, memanfaatkan data/informasi yang tersedia, dapat menggunakan konsep-konsep untuk menerangkan hal-hal yang tidak/kurang jelas, mampu mandiri dalam kerja dan upaya, mampu aktif berperan-serta dalam kelompok kerja, mampu berkomunikasi dengan para pakar dalam bidang keahlian lain dan memanfaatkan bantuan mereka, mampu memanfaatkan secara efektif sumber-sumber daya yang ada, mampu memulai rintisan pembentukan unit wirausaha di bidang Pendidikan Agama Islam, mampu mengikuti perkembangan baru di bidang Pendidikan Agama Islam, melaksanakan penelitian, atau mengikuti program studi di tingkat lebih lanjut. Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) bertujuan menghasilkan tenaga kependidikan yang Memiliki wawasan, ketrampilan dan tradisi akademis,Menguasai bidang ilmu sumber bahan ajar Pendidikan Agama Islam yang menjadi keharusan sebagai seorang guru agama,Memahami secara mendalam tentang masalah-masalah peserta didik dan prinsip-prinsip dasar kependidikan,Menguasai teori dan ketrampilan dalam bidang keguruan serta mampu mendemontrasikan kerjanya</p><p><strong>Kesimpulan:</strong></p><p>Lulusan Jurusan Pendidikan Agama Islam membawa peran sentral dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman dan mendidik generasi yang bertakwa. Dengan kompetensi-kompetensi yang dimiliki, mereka menjadi pemimpin dalam membimbing siswa untuk menjadi individu yang berakhlak mulia, berilmu, dan berkontribusi positif dalam masyarakat.</p>","fakultas":"FTB","forlap":"86208","youtube":"","cover":"https://file.edunitas.com/assets/jurusan/img/000341000/medium-S1PAI.jpg","akreditasi":"Baik","kelas":{"P2K":"P2K"}},"S1PBA":{"kode":"S1PBA","nama":"Pendidikan Bahasa Arab","jenjang":"S1","gelar":"S.Pd. (Sarjana Pendidikan)","karir":"<ul><li>Sarjana Pendidikan Bahasa Arab dapat bekerja dan berkarir di lembaga penelitian, lembaga pendidikan (sekolah, perguruan tinggi (PTN dan PTS)), serta di berbagai instansi pemerintah ataupun swasta (nasional ataupun multinasional) sebagai Pendidik Profesional di bidang Pendidikan Bahasa Arab, Peneliti Pendidikan Bahasa Arab, Pemimpin/Manajer Pendidikan Bahasa Arab, Konsultan Pendidikan Bahasa Arab, dsb.</li><li>Menjadi Entreprenuer (wirausahawan) yang berwawasan teknologi informasi dan komunikasi, dengan mendirikan usaha jasa di bidang pendidikan seperti Lembaga Pendidikan (SD, SLTP, SLTA, Perguruan Tinggi), Bimbingan Belajar, Biro Les Privat; atau mendirikan usaha jasa konsultan di bidang Pendidikan Bahasa Arab.</li><li>Pendidik Profesional di bidang Pendidikan Bahasa Arab .</li><li>Menguasai dasar-dasar ilmiah dan disiplin ilmu dalam bidang Pendidikan Bahasa Arab sehingga mampu mengidentifikasi, memahami, menjelaskan, mengevaluasi/menganalisis secara kritis dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada dalam bidang Pendidikan Bahasa Arab.</li><li>Memiliki kemampuan mengembangkan teori teori belajar mengajar, mengevaluasi hasil belajar, dan merencanakan pembelajaran Agama Islam dengan penguasaan yang tinggi.</li><li>Memiliki kemampuan mengenali, mengamati, dan melakukan pendekatan dan penalaran permasalahan berdasarkan kajian Islam yang benar, untuk keperluan akademis dan profesi Guru Agama Islam.</li><li>Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik, benar, dan santun dalam ragam lisan dan tulisan sebagai Pendidik Profesional, serta kehidupan sehari-hari.</li><li>Memiliki kemampuan mengelola dan mengembangkan kehidupan masyarakat profesi.</li><li>Memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola dan mengembangkan kemampuan peserta didiknya.</li></ul>","komp":"<p>Kompetensi umum Sarjana Pendidikan Bahasa Arab adalah memiliki kualitas dan integritas intelektual, berdaya saing tinggi baik secara akademis maupun moral, mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan, menyadari bahwa ilmu pengetahuan selalu maju dan berkembang, mampu menelusuri dan mendapatkan informasi ilmiah/keteknikan, mengetahui cara dan dapat terus-menerus belajar, dalam menangani tiap masalah, mampu mengungkap struktur dan inti persoalan serta menetapkan prioritas tahapan-tahapan penyelesaiannya, mengetahui dan dapat memanfaatkan kegunaan matematika dan teknologi informasi, dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan, cakap dan terampil dalam bidang Pendidikan Bahasa Arab, dapat menyelesaikan masalah secara logika, memanfaatkan data/informasi yang tersedia, dapat menggunakan konsep-konsep untuk menerangkan hal-hal yang tidak/kurang jelas, mampu mandiri dalam kerja dan upaya, mampu aktif berperan-serta dalam kelompok kerja, mampu berkomunikasi dengan para pakar dalam bidang keahlian lain dan memanfaatkan bantuan mereka, mampu memanfaatkan secara efektif sumber-sumber daya yang ada, mampu memulai rintisan pembentukan unit wirausaha di bidang Pendidikan Bahasa Arab, mampu mengikuti perkembangan baru di bidang Pendidikan Bahasa Arab, melaksanakan penelitian, atau mengikuti program studi di tingkat lebih lanjut. Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (Tarbiyah) bertujuan menghasilkan tenaga kependidikan yang Memiliki wawasan, ketrampilan dan tradisi akademis,Menguasai bidang ilmu sumber bahan ajar Pendidikan Bahasa Arab yang menjadi keharusan sebagai seorang guru agama,Memahami secara mendalam tentang masalah-masalah peserta didik dan prinsip-prinsip dasar kependidikan,Menguasai teori dan ketrampilan dalam bidang keguruan serta mampu mendemontrasikan kerjanya</p>","fakultas":"FD","forlap":"88204","youtube":"","cover":"https://file.edunitas.com/assets/jurusan/img/000701000/medium-S1PBA.jpg","akreditasi":"Baik","kelas":{"P2K":"P2K"}},"S1PGMI":{"kode":"S1PGMI","nama":"Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah","jenjang":"S1","gelar":"S.Pd. (Sarjana Pendidikan)","karir":"<ul><li>Guru MI dan SD Islam</li><li>Peneliti Lembaga Pendidikan MI dan SD Islam</li><li>Fasilitator dan Pelatih di berbagai Pelatihan Pendidikan MI dan SD Islam</li><li>Penulis buku-buku Pendidikan MI dan SD Islam</li><li>Pengelola lembaga atau unit bidang Madrasah Ibtidaiyah</li></ul>","komp":"<p>Madrasah Ibtidaiyah dipahami sebagai lembaga pendidikan Islam tingkat dasar seperti lembaga pendidikan tingkat dasar pada umumnya, tetapi memiliki berbagai karakter dan keunikan. MI sebagai lembaga pendidikan di Indonesia sebagaimana lembaga pendidikan lainnya harus mengikuti perundang-undangan yang berlaku, seperti UU No 20/2003 tentang Sisdiknas, PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan UU No 14/2005 tentang Guru dan Dosen. Apa hakikat MI? Madrasah itu sebetulnya pondok pesantren plus dan sekolah plus. MI (unggul pada sistem pendidikan modern terutama mata pelajaran umum) plus kepribadian Muslim, Pendidikan Agama Islam, dan Bahasa Arab.</p><p><strong>Kompetensi Paedagogik meliputi</strong></p><ul><li>menguasai karakteristik peserta didik anak usia dini dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual</li><li>menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik bagi anak usia MI/SD</li><li>mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu</li><li>menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik</li><li>memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik</li><li>memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki</li><li>berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik</li><li>menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar</li><li>memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran</li><li>melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran</li></ul><p><strong>Kompetensi Kepribadian meliputi</strong></p><ul><li>bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia</li><li>menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat</li><li>menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa</li><li>menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri</li></ul><p><strong>Kompetensi Sosial meliputi</strong></p><ul><li>bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi</li><li>berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat</li><li>beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya</li><li>berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain</li></ul><p><strong>Kompetensi Profesional meliputi</strong></p><ul><li>menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran Pendidikan</li><li>menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)</li><li>mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif</li><li>mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif</li><li>memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri</li></ul>","fakultas":"FAI","forlap":"86232","youtube":"","cover":"https://file.edunitas.com/assets/jurusan/img/000466000/medium-S1PGMI.jpg","akreditasi":"Baik","kelas":{"P2K":"P2K"}},"S2AG":{"kode":"S2AG","nama":"Magister Pendidikan Agama Islam","jenjang":"S2","gelar":"M.Pd. (Magister Pendidikan)","karir":"<p>Lulusan Magister Pendidikan Agama Islam memiliki berbagai peluang karir yang mencakup sektor pendidikan, lembaga keagamaan, dan berbagai organisasi yang berfokus pada pengembangan dan penyebaran nilai-nilai Islam. Berikut adalah beberapa profesi karir yang dapat dijalani oleh lulusan Magister Pendidikan Agama Islam:</p><p><strong>Dosen Perguruan Tinggi:</strong></p><ul><li>Mengajar di program Magister Pendidikan Agama Islam atau mata kuliah terkait di perguruan tinggi.</li></ul><p><strong>Pengajar Agama Islam di Sekolah Menengah atau Menengah Atas:</strong></p><ul><li>Menjadi guru agama Islam di tingkat sekolah menengah, memberikan pemahaman mendalam tentang ajaran Islam kepada siswa.</li></ul><p><strong>Konsultan Pendidikan Agama Islam:</strong></p><ul><li>Memberikan konsultasi kepada lembaga pendidikan dan organisasi terkait tentang pengembangan kurikulum dan metode pengajaran agama Islam.</li></ul><p><strong>Peneliti Agama Islam:</strong></p><ul><li>Terlibat dalam penelitian ilmiah tentang isu-isu keislaman, memberikan kontribusi pada pemahaman Islam dalam konteks kontemporer.</li></ul><p><strong>Pemimpin Pondok Pesantren:</strong></p><ul><li>Memimpin dan mengelola pondok pesantren, menyediakan pendidikan agama Islam yang holistik.</li></ul><p><strong>Penulis dan Editor Pendidikan Islam:</strong></p><ul><li>Menulis buku-buku atau materi ajar, serta menjadi editor untuk publikasi yang berfokus pada pendidikan Islam.</li></ul><p><strong>Pengembang Materi Pembelajaran Agama Islam:</strong></p><ul><li>Mengembangkan materi ajar dan pembelajaran agama Islam yang inovatif dan sesuai dengan perkembangan pendidikan.</li></ul><p><strong>Pembimbing Konseling Islam:</strong></p><ul><li>Memberikan konseling dan bimbingan kepada individu atau kelompok dalam hal isu-isu keislaman dan kehidupan sehari-hari.</li></ul><p><strong>Pendeta atau Pemimpin Agama:</strong></p><ul><li>Memimpin ibadah, memberikan khutbah, dan memberikan pemahaman spiritual kepada jamaah di masjid atau lembaga keagamaan.</li></ul><p><strong>Pengembang Program Pendidikan Agama Islam:</strong></p><ul><li>Merancang dan mengembangkan program pendidikan agama Islam di lembaga-lembaga pendidikan formal dan nonformal.</li></ul><p><strong>Konsultan Keagamaan:</strong></p><ul><li>Memberikan konsultasi keagamaan kepada individu, lembaga pendidikan, atau organisasi dalam hal praktik keislaman.</li></ul><p><strong>Pengajar Pendidikan Agama Islam untuk Dewasa:</strong></p><ul><li>Menyelenggarakan program pendidikan agama Islam untuk kelompok dewasa atau masyarakat umum.</li></ul><p><strong>Kepala Sekolah Agama:</strong></p><ul><li>Memimpin dan mengelola sekolah agama, memastikan penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.</li></ul><p><strong>Pengelola Program Pendidikan Keislaman di NGO:</strong></p><ul><li>Terlibat dalam organisasi non-pemerintah yang fokus pada pengembangan pendidikan keislaman di masyarakat.</li></ul><p><strong>Konsultan Organisasi Keagamaan:</strong></p><ul><li>Memberikan saran dan bimbingan kepada organisasi keagamaan terkait strategi pengajaran, pengembangan staf, dan program-program keagamaan.</li></ul><p>Lulusan Magister Pendidikan Agama Islam tidak hanya memiliki pengetahuan yang mendalam tentang ajaran Islam tetapi juga keterampilan pengajaran dan kepemimpinan yang kuat. Dengan demikian, mereka dapat berperan sebagai pemimpin dan penggerak dalam meningkatkan mutu pendidikan agama Islam serta memberikan dampak positif pada masyarakat secara keseluruhan.</p>","komp":"<p>Jurusan Magister Pendidikan Agama Islam memainkan peran kunci dalam pengembangan pendidikan Islam yang holistik dan berkesinambungan. Lulusan dari program ini tidak hanya mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam, tetapi juga dilengkapi dengan keterampilan pengajaran dan pemimpin yang mampu memperkaya pendidikan keislaman di berbagai tingkatan.</p><p><strong>1. Pemahaman Teologis yang Mendalam:</strong></p><p>Lulusan memiliki pemahaman yang mendalam tentang ajaran dan prinsip-prinsip Islam, memungkinkan mereka untuk membimbing siswa dengan landasan keilmuan yang kuat.</p><p><strong>2. Keterampilan Pengajaran Keislaman:</strong></p><p>Mampu merancang dan memberikan materi pembelajaran agama Islam dengan metode pengajaran yang efektif dan sesuai dengan perkembangan pendidikan modern.</p><p><strong>3. Kajian Al-Quran dan Hadis:</strong></p><p>Mendalami kajian Al-Quran dan Hadis untuk mentransfer nilai-nilai keislaman yang mendalam kepada siswa.</p><p><strong>4. Pengembangan Materi Pembelajaran Inovatif:</strong></p><p>Mampu mengembangkan materi pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan tuntutan zaman untuk meningkatkan pemahaman dan minat siswa.</p><p><strong>5. Keterampilan Penelitian Keislaman:</strong></p><p>Menggunakan metode penelitian untuk menyelidiki isu-isu keislaman dan mendukung pengembangan pendidikan agama Islam yang kontekstual.</p><p><strong>6. Pengembangan Kurikulum Islami:</strong></p><p>Terlibat dalam pengembangan kurikulum agama Islam yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan pendidikan masa kini.</p><p><strong>7. Etika Profesional dan Moralitas:</strong></p><p>Mendidik siswa tentang etika dan moralitas Islam, mempersiapkan mereka untuk menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat.</p><p><strong>8. Pendidikan Multikultural:</strong></p><p>Memahami dan mengintegrasikan pendidikan multikultural dalam pengajaran agama Islam, menghormati keberagaman budaya dan kepercayaan.</p><p><strong>9. Keterampilan Manajemen Kelas Islami:</strong></p><p>Mampu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan mempraktikkan prinsip-prinsip manajemen kelas Islami.</p><p><strong>10. Pendidikan Karakter Islam:</strong></p><p>Mendorong perkembangan karakter Islami, termasuk sifat-sifat seperti kejujuran, toleransi, dan sikap bertanggung jawab.</p><p><strong>11. Penggunaan Teknologi dalam Pendidikan Islam:</strong></p><p>Mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran untuk membuat pendidikan agama Islam lebih menarik dan relevan.</p><p><strong>12. Kajian Filosofi Pendidikan Islam:</strong></p><p>Mempelajari dan mengaplikasikan filosofi pendidikan Islam dalam proses pengajaran dan pembelajaran.</p><p><strong>13. Konseling dan Pembimbingan Islami:</strong></p><p>Memberikan konseling dan pembimbingan Islami kepada siswa untuk membantu mereka mengatasi tantangan dan mengembangkan potensi diri.</p><p><strong>14. Pendidikan Inklusif:</strong></p><p>Mengadopsi pendekatan inklusif, memastikan bahwa pendidikan agama Islam dapat diakses oleh semua siswa tanpa memandang latar belakang mereka.</p><p><strong>15. Pemahaman Sains dan Teknologi dalam Islam:</strong></p><p>Menyelidiki hubungan antara sains, teknologi, dan ajaran Islam, serta mengajarkan siswa cara mengintegrasikan pemahaman ini dalam kehidupan sehari-hari.</p><p><strong>Kesimpulan:</strong></p><p>Lulusan Jurusan Magister Pendidikan Agama Islam adalah agen perubahan dalam mewujudkan pendidikan Islam yang berkualitas, relevan, dan holistik. Dengan kompetensi yang luas dan mendalam, mereka memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan pada pembentukan karakter dan pemahaman agama Islam di kalangan generasi muda. Transformasi pendidikan Islam dapat terwujud melalui upaya lulusan Jurusan Magister Pendidikan Agama Islam dalam mendidik dan membimbing siswa dengan nilai-nilai keislaman yang kokoh dan terintegrasi dengan kebutuhan zaman.</p>","fakultas":null,"forlap":null,"youtube":"","cover":"https://file.edunitas.com/assets/jurusan/img/000902000/medium-S2AG.jpg","akreditasi":"Baik","kelas":{"P2K":"P2K"}}}