Home
eduNitas
Share
Artikel
Kuliah
Online
Cari
Kampus
Halo, Sahabat Edunitas!
Seiring dengan membaiknya kondisi global setelah gempuran puncak pandemi di sepanjang tahun 2021 kemarin, berbagai aspek kehidupan mulai kembali bangkit. Misalnya, fasilitas umum kota mulai dibuka kembali, jalan raya mulai padat dengan mobilitas masyarakat, aktivitas perekonomian kembali aktif, dan lain sebagainya.
Salah satu yang paling menyenangkan untuk para milenial adalah dibukanya kembali berbagai sarana hiburan. Waah kalau ini sih bikin bahagia level 1000, ya ga? Misalnya, konser idol, pertunjukan seni, turnamen olahraga, dan BIOSKOP! Nah bicara mengenai bioskop, tentu berbicara mengenai industri film dan televisi.
Kuliah Karyawan Jurusan Pariwisata di Bali adalah Strategi Cepat untuk Sukses Karier dan Pendidikan
Industri film dan pertelevisian di Indonesia sangat terpukul dengan pandemi, khususnya pada awal hingga akhir tahun 2021 kemarin. Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) mengungkapkan bahwa dari lebih dari 407 gedung bioskop di seluruh Indonesia, hanya 55% yang beroperasi. Kabar ini cukup merepresentasikan kondisi perfilman Indonesia, khususnya layar lebar.
Hal serupa juga dirasakan untuk film yang hanya tayang di beberapa kanal tertentu, misalnya netflix, weTV, dan lain sebagainya. Meskipun penayangannya online melalui aplikasi, namun tetap saja terkendala dalam proses penggarapan yang terikat oleh aturan protokol kesehatan.
Namun, seiring dengan penanganan pandemi yang terkontrol, industri ini kembali bangkit dan perlahan kembali mengundang para pecinta film untuk terus menyaksikan seni peran oleh para aktor dan aktris berpengalaman dengan dukungan berbagai profesi di balik layar.
Wait, profesi di balik layar tuh apa aja sih?
Sahabat semua pasti sudah sering melihat cuplikan behind the scene sebuah film dan cukup mengetahui gambaran proses pembuatan film. Pastinya, Sahabat Edunitas juga sudah mengetahui bahwa elemen dari sebuah film bukan hanya aktor dan aktris, tetapi banyak crew yang kerja di balik layar.
Namun, apakah benar-benar tau apa saja elemen-elemen pelengkap dalam sebuah industri ini? Misalnya, apa saja keahlian yang dibutuhkan, profesi apa saja yang tergabung dalam industri ini? Dari manakah mereka mempelajari ilmunya?
Ternyata mereka yang bekerja di balik layar bukan orang sembarangan. Mereka sama seperti orang-orang yang berprofesi lainnya yang telah menempuh pendidikan formal di perguruan tinggi, yaitu jurusan televisi dan film. Di jurusan ini, Sahabat bisa belajar mulai dari proses teknis dalam pembuatan film dan pertelevisian hingga proses kreatif film dan pertelevisian. Ini sangat membantu dalam dunia digital yang mengharuskan para stasiun televisi menayangkan sesuatu yang tak kalah dengan media sosial lain.
Oleh karena itu, mereka sangat profesional dan ahli sehingga mampu menghasilkan karya yang mengagumkan seperti yang sering kita saksikan.
Untuk prospek kerja, tentu Sahabat Edunitas sudah kebayang. Alumni jurusan ini bisa berprofesi sebagai produser tv/radio, penata musik, kameramen, penyiar radio, penata musik, tim kreatif tv, tim produksi tv, jurnalis, animator, sutradara, content creator, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan media film dan televisi.
Untuk jenjang karier pun sangat beragam dan tidak perlu khawatir karena meskipun banyak yang memprediksi kehadiran TV akan tergeser oleh media online lain yang lebih fleksibel, profesi alumni ini tetap bisa bersaing di industri kreatif meski medianya berubah.
Selain itu, perkembangan media digital memungkinkan alumni jurusan film dan pertelevisian ini untuk menciptakan rumah produksi sendiri, seperti rumah produksi film dan iklan yang kemudian dipublish di beberapa media dengan fleksibel.
Gimana? Menarik, bukan? Apakah dengan berbagai peluang kerja dan kesempatan dunia digital ini masih tetap membuatmu ragu untuk memilih jurusan ini?
Jangan khawatir! Dengan berbagai gambaran karier di atas, akan lebih lengkap jika Sahabat Edunitas mengetahui berbagai keunggulan kuliah di jurusan ini melalui Edunitas.
Jurusan ini tersedia di kampus USM Jakarta dan Universitas 45 Surabaya dengan program kuliah reguler dan kuliah karyawan. Dengan pendaftaran yang mudah dan murah, administrasi yang simpel dan terintegrasi secara online, pembayaran bisa dicicil dan diangsur akan membuat masalah pendidikan Sahabat lebih mudah.
Hal yang lebih menguntungkan juga adalah bahwa mahasiswa yang mengikuti kuliah ini seringkali adalah pekerja di bidang ini namun ingin mendapatkan ilmu secara komprehensif sehingga sangat memungkinkan interaksi yang terjadi di kelas perkuliahan lebih hidup dan juga lebih ‘nyata’. Hal ini dikarenakan pengalaman teman-teman lainnya akan menjadi studi kasus yang membuat teori dan praktik akan semakin sinkron.
Mengenai magang jurusan ini sudah tidak perlu dipertanyakan. Biasanya, semua perusahaan di bidang industri ini akan dengan senang hati menerima mahasiswa magang yang berpeluang diangkat sebagai pegawai tetap jika kinerjanya memuaskan.
Jadi, tunggu apalagi? Segera daftar Jurusan Televisi dan Film di USM Jakarta dan Universitas 45 Surabaya di sini!
Baca artikel menarik lainnya di sini.
