Salah satu keputusan konfrensi Majelis Pengajaran Muhammadiyah yang diadakan di pekalongan adalah mendirikan Fakultas Hukum dan Falsafah di padang Panjang, yang secara resmi dibuka pada tanggal 3 Rabi ul akhir 1375 H , bertepatan dengan tanggal 18 November 1955, yang selanjutnya pada tahun 1956 dipindahkan ke Jakarta , dengan nama baru yakni perguruan tinggi pendidikan Guru (PTPG). Selanjutnya PTPG diresmikan pada tanggal 18 November 1975. Pada Tahun 1958 , PTPG muhammadiyah dirubah menjadi Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan berada dibawah lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta(UMJ), dengan presiden universitas yang pertama adalah dr.H. Ali Akbar , Sedangkan sebagai dekan FKIP ditunjuk RH . Mubangit ronodihardjo. Pada tanggal 21 September 1961 dibuka fakultas kesej
... More
Salah satu keputusan konfrensi Majelis Pengajaran Muhammadiyah yang diadakan di pekalongan adalah mendirikan Fakultas Hukum dan Falsafah di padang Panjang, yang secara resmi dibuka pada tanggal 3 Rabi ul akhir 1375 H , bertepatan dengan tanggal 18 November 1955, yang selanjutnya pada tahun 1956 dipindahkan ke Jakarta , dengan nama baru yakni perguruan tinggi pendidikan Guru (PTPG). Selanjutnya PTPG diresmikan pada tanggal 18 November 1975. Pada Tahun 1958 , PTPG muhammadiyah dirubah menjadi Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan berada dibawah lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta(UMJ), dengan presiden universitas yang pertama adalah dr.H. Ali Akbar , Sedangkan sebagai dekan FKIP ditunjuk RH . Mubangit ronodihardjo. Pada tanggal 21 September 1961 dibuka fakultas kesejahteraan social (FKS) yang di prakarsai oleh menteri sosial bapak Mulyadi Djojomartono. Dekan pertama FKS adalah Prof. Mr.H sumantri praptokuso yang pada waktu itu menjabat sebagai sekretaris jendral departemen sosial. Pada tahun 1962 , dibuka fakultas Tarbiyah, dan pada tahun 1963 dibuka 3 (Tiga) fakultas , yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi. Selanjutnya pada tanggal 19 juni 1963 UMJ dikukuhkan pendiriannya melalui Akte Notaris Raden Soerojo Wongsowidjojo di Jakarta. Hingga saat ini UMJ telah memiliki 9 (Sembilan) Fakultas dengan 43 Program Studi, meliputi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Agama Islam, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, dan kesehatan, Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Ilmu Keperawatan serta sekolah Pasca Sarjana, yang memiliki sejumlah program magister , meliputi Magister Ilmu Hukum, Magister Studi Islam, Magister Manajemen, Magister Ilmu Administrasi , Magister akuntansi , Magister Kesehatan Masyarakat, dan Magister Ilmu Keperawatan. Saat ini UMJ tengah memproses dibukanya program doctor untuk bidang Ilmu Agama, Manajemen dan Bisnis, serta ilmu Hukum. UMJ telah meluluskan lebih dari 35.000 mahasiswa yang tersebar diberbagai instansi pemerintah, swasta, maupun membuka wirausaha mandiri.
Less
Testimoni Mahasiswa
Penerimaan/Pendaftaran Mahasiswa Baru
Program Kuliah Karyawan, Kuliah Online / Daring / Blended, dan Magister (Pascasarjana, S2) di Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta
Semester Genap Tahun 2024/2025
Gelombang I = 1 September - 1 November 2024 Gelombang II = 2 November 2024 - 1 Januari 2025 Gelombang III = 2 Januari - 31 Maret 2025
Awal Kuliah = Rabu, 30 April 2025
Catatan Penting : Jika daya tampung telah terpenuhi, maka penerimaan calon mahasiswa baru semester ini langsung ditutup, dan penerimaan calon mahasiswa baru semester berikutnya langsung dibuka.
✵
Pendaftaran dibuka SETIAP HARI (termasuk hari Sabtu dan Minggu)
✵
Pendaftaran Mahasiswa Baru dapat dilakukan dengan salah satu cara berikut ini.
via (melalui) Internet (Pendaftaran Online), Website, SMS dan Whatsapp
atau via POS, Telp/HP, Fax, surat
atau langsung dilakukan di Kampus FISIP UMJ Jakarta (Sekretariat P2K) atau diwakilkan..
✵
Penerimaan/Pendaftaran Mahasiswa Baru diadakan SETIAP SEMESTER.
Syarat Calon Mahasiswa :
Melanjutkan ke Program Sarjana (S1)
❂
Lulusan SMA, SMK, MA, atau sederajat.
❂
Lulusan D3, Politeknik, Akademi, atau sederajat dari berbagai jurusan.
❂
Mahasiswa pindahan, atau lulusan D3, D2, D1, atau lulusan S1 mengambil jurusan berbeda.
Melanjutkan ke Program Pascasarjana (S2)
❂
Lulusan Sarjana (S1) atau sederajat dari berbagai jurusan/bidang ilmu.
Bagi yang BELUM BEKERJA, mengikuti Program Kuliah Karyawan dan Program S2 ini merupakan solusi cerdas untuk memperoleh pekerjaan dari rekan-rekan kuliahnya yang sudah bekerja, sekaligus meningkatkan pendidikannya.
Bagi yang SUDAH BEKERJA, mengikuti Program Kuliah Karyawan dan Program S2 ini merupakan solusi cerdas untuk meningkatkan pengalaman, karir, dan penghasilan melalui rekan-rekan kuliahnya, sekaligus meningkatkan pendidikannya
Biaya pendidikan di P2K FISIP UMJ Jakarta dapat diangsur bulanan sesuai kemampuan mahasiswa.
Pada prinsipnya Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta adalah milik masyarakat yang senantiasa mengutamakan kualitas pendidikan tingginya.
Walaupun demikian, FISIP UMJ Jakarta sebagai Perguruan Tinggi Terkemuka dan Terakreditasi, tetap memiliki KOMITMEN SOSIAL. Antara lain membantu mahasiswa dalam membayar biaya pendidikannya dengan memberikan fasilitas kredit biaya pendidikan tanpa bunga, sehingga biaya pendidikannya dapat diangsur bulanan sesuai kemampuan mahasiswa.
Total pembayaran pertama (sudah termasuk SPP, SKS, UTS dan UAS) sebesar : S1 = Rp 950.000 S2 = Rp 1.400.000
SPP = Sumbangan Pendidikan Persemester SPb = Sumbangan Pengembangan
Pembayaran selanjutnya dapat diangsur sesuai kemampuan.
Pasar baru - Harmoni - Blok M - Fatmawati - Lebak Bulus - FISIP-UMJ - Ciputat
Bus Koantas Bima 102
Tanah Abang - Blok M - Arteri - Lebak Bulus - FISIP-UMJ - Ciputat
Bus Koantas Bima T.510
Kampung Rambutan - Tol. TB.Simatupang - Raya Bogor - Lebak Bulus - FISIP-UMJ - Ciputat
Bus Kowanbisata 512
Pulogadung - Perintis Kemerdekaan - UKI - Pasar Rebo - Pondok Indah - Lebak Bulus - FISIP-UMJ - Ciputat
Bus Patas Bianglala P.45
Kota - Thamrin - Sudirman - Ciputat Plaza - Ciputat
Bus Patas Non AC Mayasari 18B
Pasar Baru - Ciputat Plaza - Ciputat
dan sebagainya
Visi & Misi
Visi
Menjadi Fakultas yang Terkemuka, Modern, dan Islami dalam Pengembangan Keilmuan di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Indonesia Tahun 2025
Misi
Menyelenggarakan proses pendidikan dan pembelajaran berbasis ICT sesuai dengan nilai-nilai dalam ajaran Islam.
Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan stakeholder secara profesional.
Menyelenggarakan penelitian di bidang sosial dan politik yang responsif dan antisipatif terhadap masalah-masalah yang berkembang di Indonesia, sehingga menjadi pusat unggulan penelitian di bidang kajian-kajian Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada penyelesaian masalah masyarakat dalam upaya mewujudkan kemandirian masyarakat.
Menyelenggarakan pengkaderan bagi mahasiswa melalui kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dengan menekankan pada nilai0nilai ajaran Islam dan Kemuhammadiyahan.
Biaya Kuliah Prodi Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta FISIPJakarta Selatan
Silahkan pilih pola angsuran pembayaran uang kuliah yang anda inginkan :
Pembayaran
IDR
Pembayaran setiap
Pilih Tanggal
Angsuran Pertama
Angsuran Selanjutnya
Download Brosur
Silakan lengkapi form dibawah ini sebagai syarat untuk download brosur
{"S1IAP":{"kode":"S1IAP","nama":"Ilmu Administrasi Publik","jenjang":"S1","gelar":"S.AP (Sarjana Administrasi Publik)","karir":"<p>Lulusan S1 Ilmu Administrasi Publik memiliki peluang karir yang cukup luas di berbagai sektor, baik di pemerintahan, swasta, maupun organisasi nirlaba. Berikut adalah beberapa profesi yang umum bagi lulusan Ilmu Administrasi Publik:</p><h3>1. <strong>Pegawai Negeri Sipil (PNS)</strong></h3><ul><li><strong>Jabatan:</strong> Analis kebijakan, administrator, manajer proyek pemerintah.</li><li><strong>Institusi:</strong> Kementerian, lembaga pemerintahan, dinas daerah.</li><li><strong>Deskripsi:</strong> Bertugas untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan publik, serta mengelola administrasi di sektor pemerintahan.</li></ul><h3>2. <strong>Birokrat</strong></h3><ul><li><strong>Jabatan:</strong> Kepala bagian, kepala sub-bagian, staf administrasi.</li><li><strong>Institusi:</strong> Pemerintahan pusat, pemerintahan daerah.</li><li><strong>Deskripsi:</strong> Mengelola kegiatan administrasi di pemerintahan dan memastikan kebijakan publik berjalan sesuai rencana.</li></ul><h3>3. <strong>Manajer Proyek Pemerintah</strong></h3><ul><li><strong>Institusi:</strong> Pemerintah, BUMN, organisasi internasional.</li><li><strong>Deskripsi:</strong> Memimpin dan mengelola proyek-proyek pemerintah atau sektor publik untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan.</li></ul><h3>4. <strong>Peneliti Kebijakan Publik</strong></h3><ul><li><strong>Institusi:</strong> Lembaga penelitian, think-tank, universitas, lembaga pemerintahan.</li><li><strong>Deskripsi:</strong> Melakukan penelitian terhadap kebijakan publik, merancang rekomendasi berdasarkan analisis dampak, dan memberikan masukan untuk perbaikan kebijakan.</li></ul><h3>5. <strong>Konsultan Kebijakan Publik</strong></h3><ul><li><strong>Institusi:</strong> Perusahaan konsultan, lembaga nirlaba, pemerintah.</li><li><strong>Deskripsi:</strong> Menyediakan jasa konsultasi terkait perencanaan, implementasi, dan evaluasi kebijakan publik, serta membantu pemerintah atau organisasi swasta dalam pengambilan keputusan strategis.</li></ul><h3>6. <strong>Staf Humas atau Komunikasi Publik</strong></h3><ul><li><strong>Institusi:</strong> Pemerintah, LSM, perusahaan swasta.</li><li><strong>Deskripsi:</strong> Bertugas dalam menyusun strategi komunikasi publik, menjembatani hubungan antara pemerintah dan masyarakat, serta mengelola citra organisasi publik.</li></ul><h3>7. <strong>Manager Sumber Daya Manusia (HRD)</strong></h3><ul><li><strong>Institusi:</strong> Pemerintah, BUMN, perusahaan swasta.</li><li><strong>Deskripsi:</strong> Mengelola sumber daya manusia dalam organisasi, termasuk rekrutmen, pengembangan karyawan, dan pengelolaan administrasi personalia.</li></ul><h3>8. <strong>Pegawai Organisasi Internasional</strong></h3><ul><li><strong>Institusi:</strong> PBB, ASEAN, Bank Dunia, USAID.</li><li><strong>Deskripsi:</strong> Berperan dalam administrasi dan manajemen program-program internasional yang berfokus pada pembangunan, bantuan kemanusiaan, atau diplomasi.</li></ul><h3>9. <strong>Akademisi atau Dosen</strong></h3><ul><li><strong>Institusi:</strong> Universitas atau lembaga pendidikan.</li><li><strong>Deskripsi:</strong> Mengajar mata kuliah terkait administrasi publik dan melakukan penelitian di bidang kebijakan publik dan administrasi pemerintahan.</li></ul><h3>10. <strong>Staf Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)</strong></h3><ul><li><strong>Institusi:</strong> LSM lokal, nasional, atau internasional.</li><li><strong>Deskripsi:</strong> Mengelola program-program sosial, advokasi, atau pemberdayaan masyarakat dalam berbagai isu publik.</li></ul><h3>11. <strong>Manajer Pengelolaan Keuangan Publik</strong></h3><ul><li><strong>Institusi:</strong> Pemerintah, BUMN, lembaga internasional.</li><li><strong>Deskripsi:</strong> Mengelola anggaran dan keuangan publik, melakukan perencanaan dan pelaksanaan kebijakan fiskal di sektor pemerintahan.</li></ul><h3>12. <strong>Tenaga Ahli Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)</strong></h3><ul><li><strong>Institusi:</strong> DPR, DPD, DPRD.</li><li><strong>Deskripsi:</strong> Memberikan masukan dan analisis terkait perumusan undang-undang dan kebijakan kepada anggota dewan.</li></ul><p>Dengan kualifikasi administrasi publik, lulusan bisa mengembangkan karir di berbagai bidang yang memerlukan pengetahuan tentang manajemen organisasi, kebijakan publik, dan administrasi pemerintahan. Keterampilan yang dimiliki seperti analisis kebijakan, manajemen publik, serta komunikasi yang baik akan menjadi nilai tambah dalam persaingan dunia kerja.</p>","komp":"<p>Lulusan S1 Ilmu Administrasi Publik diharapkan memiliki kompetensi yang mencakup berbagai aspek manajemen publik, kebijakan, dan administrasi pemerintahan. Berikut adalah beberapa kompetensi utama yang harus dimiliki:</p><h3>1. <strong>Pemahaman tentang Kebijakan Publik</strong></h3><ul><li><strong>Kompetensi:</strong> Memahami konsep, proses, dan tahap-tahap pembuatan kebijakan publik, mulai dari perumusan, implementasi, hingga evaluasi kebijakan.</li><li><strong>Kemampuan:</strong> Mengidentifikasi masalah kebijakan, merancang solusi kebijakan yang efektif, dan melakukan evaluasi dampak kebijakan.</li></ul><h3>2. <strong>Manajemen dan Administrasi Publik</strong></h3><ul><li><strong>Kompetensi:</strong> Mampu mengelola organisasi sektor publik, termasuk manajemen sumber daya manusia, keuangan, dan pelayanan publik.</li><li><strong>Kemampuan:</strong> Menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), pengambilan keputusan yang efektif, dan pengelolaan anggaran.</li></ul><h3>3. <strong>Analisis Kebijakan</strong></h3><ul><li><strong>Kompetensi:</strong> Menguasai teknik-teknik analisis kebijakan publik, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.</li><li><strong>Kemampuan:</strong> Menganalisis masalah publik secara kritis, menggunakan data untuk membuat keputusan kebijakan, serta mampu melakukan riset terkait kebijakan publik.</li></ul><h3>4. <strong>Keterampilan Komunikasi</strong></h3><ul><li><strong>Kompetensi:</strong> Menguasai teknik komunikasi yang baik, terutama dalam konteks hubungan pemerintah dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.</li><li><strong>Kemampuan:</strong> Menyampaikan informasi kebijakan secara jelas dan tepat, baik secara lisan maupun tulisan, serta mampu bernegosiasi dan melakukan diplomasi dalam proses pembuatan kebijakan.</li></ul><h3>5. <strong>Etika dan Integritas Publik</strong></h3><ul><li><strong>Kompetensi:</strong> Memiliki pemahaman yang mendalam tentang etika pemerintahan dan integritas dalam pelayanan publik.</li><li><strong>Kemampuan:</strong> Menunjukkan perilaku profesional yang sesuai dengan prinsip-prinsip etika publik, transparansi, akuntabilitas, dan bertindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.</li></ul><h3>6. <strong>Kemampuan Perencanaan dan Pengelolaan Program</strong></h3><ul><li><strong>Kompetensi:</strong> Mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengelola program-program publik, termasuk pengelolaan proyek pemerintah.</li><li><strong>Kemampuan:</strong> Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, merancang program yang relevan, serta mengelola sumber daya dan waktu untuk mencapai tujuan program.</li></ul><h3>7. <strong>Kepemimpinan Publik</strong></h3><ul><li><strong>Kompetensi:</strong> Memiliki kemampuan untuk memimpin dan mengelola tim dalam lingkungan pemerintahan dan organisasi publik.</li><li><strong>Kemampuan:</strong> Mengambil keputusan yang strategis, mengarahkan bawahan, dan memfasilitasi kolaborasi antarinstansi atau departemen.</li></ul><h3>8. <strong>Kemampuan Adaptasi dan Solusi Inovatif</strong></h3><ul><li><strong>Kompetensi:</strong> Mampu beradaptasi dengan dinamika perubahan di sektor publik, seperti reformasi birokrasi, digitalisasi pelayanan publik, dan perubahan regulasi.</li><li><strong>Kemampuan:</strong> Berpikir kreatif dan inovatif dalam mencari solusi atas permasalahan administrasi dan kebijakan, serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dalam pelayanan publik.</li></ul><h3>9. <strong>Penguasaan Teknologi Informasi</strong></h3><ul><li><strong>Kompetensi:</strong> Mampu menggunakan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan administrasi dan pelayanan publik, seperti sistem informasi manajemen, e-government, dan analisis data.</li><li><strong>Kemampuan:</strong> Mengoperasikan aplikasi administrasi publik berbasis teknologi, serta memanfaatkan data untuk pengambilan keputusan kebijakan dan manajemen.</li></ul><h3>10. <strong>Kolaborasi dan Kemampuan Kerja Tim</strong></h3><ul><li><strong>Kompetensi:</strong> Mampu bekerja dalam tim yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu dan latar belakang.</li><li><strong>Kemampuan:</strong> Berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, organisasi swasta, dan pemangku kepentingan lainnya, dalam melaksanakan tugas dan mencapai tujuan publik.</li></ul><h3>11. <strong>Pemahaman Hukum dan Regulasi</strong></h3><ul><li><strong>Kompetensi:</strong> Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam administrasi pemerintahan dan kebijakan publik.</li><li><strong>Kemampuan:</strong> Menerapkan regulasi dan hukum dalam pengelolaan administrasi, serta memberikan masukan hukum yang relevan dalam perumusan kebijakan.</li></ul><p>Dengan kompetensi-kompetensi tersebut, lulusan Ilmu Administrasi Publik diharapkan mampu berperan aktif dalam berbagai kegiatan pemerintahan, pengambilan keputusan publik, serta menjadi agen perubahan dalam memperbaiki kualitas pelayanan publik dan kebijakan di Indonesia.</p><p> </p>","fakultas":"FISIP","forlap":"31011","youtube":"","cover":"https://file.edunitas.com/assets/jurusan/img/000829000/medium-S1IAP.jpg","akreditasi":"Unggul","kelas":{"P2K":"P2K","BL":"BL","PL":"PL"}},"S1IK":{"kode":"S1IK","nama":"Ilmu Komunikasi","jenjang":"S1","gelar":"S.I.Kom (Sarjana Ilmu Komunikasi)","karir":"<ul><li>Sarjana Ilmu Komunikasi dapat bekerja dan berkarir di semua jenis perusahaan (lokal, nasional/regional, maupun multinasional), semua lembaga pemerintah dan non pemerintah termasuk LSM, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), semua departemen, lembaga keuangan, lembaga pelayanan publik (swasta maupun pemerintah), media penyiaran, media periklanan, industri pertelevisian, perfilman, rumah produksi (production house), industri media cetak (koran, tabloid, majalah), media elektronik (TV, radio, internet) sebagai tenaga profesional, praktisi dan konsultan PR/Humas, konsultan periklanan, konsultan penyiaran, konsultan jurnalistik, sebagai media planner, account executive, art/creative director, copywriter, presenter, television broadcaster, radio broadcaster, producer, professional master of ceremony, MC Professional, jurnalis, reporter, wartawan, peneliti, anggota DPR / DPRD, akademisi/dosen, pemimpin/manajer, pengamat komunikasi publik, pengamat komunikasi politik, pengamat media, pemerintah dan pengamat masalah-masalah dan fenomena komunikasi yang terjadi di masyarakat, koresponden, pengamat humas pemerintah, dsb.</li><li>Menjadi dosen/pengajar/peneliti bidang ilmu komunikasi di PTN/PTS atau pusat-pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat), atau peneliti di Lembaha-lembaga Riset, Rating, Survei.</li><li>Setiap orang memang mempunyai hak untuk daftar menjadi seorang pegawai negeri sipil, untuk lulusan Budidaya Perikanan juga bisa melamar kerja sebagai PNS dan yang paling sesuai adalah melamar ke instansi pemerintahan seperti Kementrian Kelautan dan Perikanan, Balai Penelitian Kelautan, Dinas Perikanan Daerah, dan lain sebagainya.</li><li>Berwiraswasta (Entreprenuer) dengan mendirikan perusahaan periklanan, perusahaan media massa, perusahaan penyiaran, media periklanan, media penyiaran, media cetak (koran, tabloid, majalah, media elektronik (TV, radio, internet), konsultan hubungan masyarakat, konsultan periklanan, konsultan penyiaran, konsultan jurnalistik, dsb.</li></ul>","komp":"<p>Lulusan Program Studi Ilmu Komunikasi dibekali dengan kemampuan, ketrampilan, etika, dan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar, teori-teori ilmu komunikasi dan studi-studi media, mampu memberikan analisis kritikal, menguasai aplikasi media kreatif, kemampuan manajerial serta metodologi sehingga mampu memahami dan menjelaskan permasalahan-permasalahan dalam masyarakat dan mampu merumuskan alternatif penyelesaian dari prespektif komunikasi dan studi media</p><p>memiliki kemampuan mengidentifikasi, menganalisis secara kritis dan mensintesis fenomena komunikasi dan media dalam masyarakat</p><p>memiliki kemampuan mengelola kampanye marketing, public relations, sosial dan politik yang efektif dengan mendasarkan pada prinsip manajemen modern yang terukur dan bisa dipertanggungjawabkan.</p><p>Sarjana Ilmu Komunikasi memiliki kompetensi mengimplementasikan konsep, teori, metodologi ilmu komunikasi dan studi media serta mengembangkan kemampuan manajerial strategis serta kreatif media untuk kepentingan pembangunan, penyusunan kebijakan dan pemberdayaan masyarakat</p><p>memiliki kemampuan melakukan penelitian di bidang komunikasi massa secara umum, bidang kebijakan regulasi media secara khusus dan mampu menghasilkan kebijakan regulasi media secara internal maupun eksternal yang selaras dengan kepentingan sosial, ekonomi, politik, kultural yang berlaku.</p><p><strong>peminatan/konsentrasi Hubungan Masyarakat/Humas (Public Relations / PR)</strong></p><p>Selain kompetensi seperti uraian tersebut di atas, Lulusan Ilmu Komunikasi juga dibekali dengan pengetahuan, kemampuan, etika profesi, dan ketrampilan untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu atau organisasi</p><p>memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi</p><p>membawa individu ataupun organisasi menjadi populer, berkembang pesat, solid, dan mendapat dukungan</p><p>secara internal organisasi menjadi pusat informasi organisasi sehingga mampu mendinamisasi, motivator dan menciptakan iklim organisasi yang kondusif sesuai dengan tuntutan zaman</p><p>secara eksternal organisasi menjadi manager komunikasi dalam menghadapi pers dan masyarakat</p><p>dan membuat program-program dalam mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dalam upaya-upayanya mempertahankan, menciptakan, dan memelihara pengertian bersama antara organisasi dan masyarakatnya. Juga memiliki kemampuan menyusun perencanaan dan melakukan analisis atas problema komunikasi kehumasan yang berorientasi kepada customer relation management</p><p>mampu menjadi tenaga profesional yang handal di bidang pemasaran dan kehumasan dalam komunikasi publik media massa dan multimedia</p><p><strong>peminatan/konsentrasi Periklanan (Advertising)</strong></p><p>Selain kompetensi seperti uraian tersebut di atas, Lulusan Ilmu Komunikasi juga dibekali dengan pengetahuan, kemampuan, etika profesi, dan ketrampilan untuk menerapkan strategi kreatif periklanan dan strategi pemasaran</p><p>merancang ilustrasi, sketsa dan topografi periklanan</p><p>menggunakan komputer dalam membuat desain komunikasi visual, desain grafis dan animasi periklanan</p><p>menggunakan dan memahami teknik kamera elektronik, melakukan recording dan editing, membuat fotografi periklanan, memproduksi iklan cetak dan elektronik, membuat copywriting, visualisasi dan story board, dan selanjutnya mengolahnya menjadi alat promosi berupa iklan media cetak, televisi, radio, brosur, poster, flyer, billboard, dsb.</p><p><strong>peminatan/konsentrasi Penyiaran (Broadcasting)</strong></p><p>Selain kompetensi seperti uraian tersebut di atas, Lulusan Ilmu Komunikasi juga dibekali dengan pengetahuan, kemampuan, etika profesi, dan ketrampilan untuk mengkomunikasikan suatu karya cipta dan informasi kepada masyarakat luas yang dikemas dalam bentuk siaran</p><p>memiliki kemampuan komunikasi pemasaran, dan mampu membuat strategi periklanan yang efektif di media publikasi; mampu menyusun rencana kerja redaksi lembaga broadcasting yang berazaskan kaidah-kaidah kepenyiaran; mampu mengolah bahan berita, dan menyajikannya di media massa cetak dan elektronik</p><p>memiliki kualifikasi sebagai praktisi profesional di bidang kepenyiaran yang berwawasan pragmatis, berjiwa wirausaha, bersikap inovatif, kreatif, produktif dan memiliki kemampuan analitis.</p><p><strong>peminatan/konsentrasi Jurnalistik</strong></p><p>Selain kompetensi seperti uraian tersebut di atas, Lulusan Ilmu Komunikasi juga dibekali dengan pengetahuan, kemampuan, etika profesi, dan ketrampilan untuk menghimpun berita, mencari fakta dan melaporkan peristiwa melalui pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi, pendapat pemerhati secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan dan dipublikasikan pada surat kabar, majalah, dan media massa lainnya</p><p>memiliki kemampuan untuk membuat interpretasi dan memberikan pendapat yang didasarkan pada isi berita</p><p>serta dibekali dengan pemahaman bahwa dalam jurnalistik selalu harus ada unsur kesegaran waktu (timeliness atau aktualitas).</p>","fakultas":"FISIP","forlap":"70201","youtube":"pI0W9cXmEpU","cover":"https://file.edunitas.com/assets/jurusan/img/000502000/medium-S1IK.jpg","akreditasi":"B","kelas":{"P2K":"P2K","BL":"BL","PL":"PL"}},"S1IKS":{"kode":"S1IKS","nama":"Ilmu Kesejahteraan Sosial","jenjang":"S1","gelar":"S.Sos. (Sarjana Sosial)","karir":"<ul><li>Sarjana Kesejahteraan Sosial dapat bekerja dan berkarir di semua lembaga pemerintah dan non pemerintah seperti LSM, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), instansi pemerintah, lembaga keuangan, lembaga pelayanan publik (swasta maupun pemerintah), baik internasional, regional maupun lokal, sebagai Ahli Sosial dan Pengembangan Masyarakat, anggota DPR/D, analis, peneliti, wartawan, akademisi/dosen, pemimpin/manajer, dsb.</li><li>Sarjana Kesejahteraan Sosial dapat bekerja menjadi perencana pembangunan dan pengembangan sosial di instansi pemerintah pusat (BAPPENAS), pemerintah propinsi atau kabupaten/kota (BAPPEDA), atau di perusahan-perusahan negara (BUMN) dan intansi lainya.</li><li>Menjadi pemimpin atau manajer di instansi pemerintah khususnya bidang kesejahteraan sosial masyarakat, Badan Usaha Milik Negara (Persero, Perum, Perjan), Pengawasan (Inspektorat Jenderal dan Inspektorat Wilayah).</li><li>Menjadi dosen/pengajar/peneliti bidang Kesejahteraan Sosial di PTN/PTS atau pusat-pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat).</li><li>Dapat bekerja pada perusahaan-perusahaan yang terkait dengan dengan publik/masyarakat atau terkait kesejahteraan sosial, khususnya pada program community development (pengembangan masyarakat).</li><li>Berwiraswasta (Entreprenuer) menjadi konsultan kesejahteraan sosial dan pengembangan masyarakat yang handal, dsb.</li></ul>","komp":"<ul><li><p>Lulusan Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial dibekali dengan pengetahuan, ketrampilan, etika, dan kemampuan membantu serta memperkuat potensi individu, keluarga, kelompok, organisasi dan masyarakat untuk mencegah timbulnya permasalah sosial yang mereka alami untuk menggali, mengerahkan serta mengarahkan nilai-nilai dan sumber (resources)</p></li><li><p>Memelihara kesadaran sosial, tanggung jawab sosial, kepedulian sosial dan kesetiakawanan sosial masyarakat; menganalisis dan merumuskan rancangan kebijakan dan menyusun rencana program kesejahteraan sosial; berperan serta dalam tim multidisipliner dan multisektor dalam prumusan kebijakan dan perencananan pembangunan nasional atau daerah</p></li><li><p>Mengatasi atau memecahkan permasalahan sosial yang dihadapinya serta memulihkan dan memperkuat fungsi sosialnya.</p></li><li><p>Kompetensi dasar Sarjana Kesejahteraan Sosial adalah memiliki kualitas dan integritas intelektual</p></li><li><p>Mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan</p></li><li><p>Menyadari bahwa ilmu pengetahuan selalu maju dan berkembang</p></li><li><p>Mampu menelusuri dan mendapatkan informasi ilmiah</p></li><li><p>Mengetahui cara dan dapat terus-menerus belajar</p></li><li><p>Dalam menangani tiap masalah, mampu mengungkap struktur dan inti persoalan serta menetapkan prioritas tahapan-tahapan penyelesaiannya</p></li><li><p>Mengetahui dan dapat memanfaatkan kegunaan teknologi informasi</p></li><li><p>Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan</p></li><li><p>Cakap dan terampil dalam bidang kesejahteraan sosial</p></li><li><p>Dapat menyelesaikan masalah secara logika, memanfaatkan data/informasi yang tersedia</p></li><li><p>Dapat menggunakan konsep-konsep untuk menerangkan hal-hal yang tidak/kurang jelas</p></li><li><p>Mampu mandiri dalam kerja dan upaya</p></li><li><p>Mampu aktif berperan-serta dalam kelompok kerja</p></li><li><p>Mampu berkomunikasi dengan para pakar dalam bidang keahlian lain dan memanfaatkan bantuan mereka</p></li><li><p>Mampu memanfaatkan secara efektif sumber-sumber daya yang ada</p></li><li><p>Mampu memulai rintisan pembentukan unit wirausaha di bidang kesejahteraan sosial, mampu mengikuti perkembangan baru di bidang kesejahteraan sosial, melaksanakan penelitian, atau mengikuti program studi di tingkat lebih lanjut.</p></li><li><p>Sarjana Kesejahteraan Sosial memiliki kemampuan mendorong, meingkatkan, mengembangkan, dan mengorganisasikan prakarsa dan peran serta masyarakat dalam pelayanan dan pembangunan kesejahteraan sosial pada khususnya dan kegiatan pembangunan pada umumnya<br>mengawasi, mengelola, mengadministrasikan kegiatan dan lembaga pelayanan kesejahteraan sosial yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat; melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kesejahteraan sosial<br>melaksanakan pendidikan dan pelatihan profesional pekerjaan sosial.</p></li></ul>","fakultas":"FISIP","forlap":"72201","youtube":"AySsu3THAHE","cover":"https://file.edunitas.com/assets/jurusan/img/000956000/medium-S1IKS.jpg","akreditasi":"A","kelas":{"P2K":"P2K","BL":"BL","PL":"PL"}},"S1PO":{"kode":"S1PO","nama":"Ilmu Politik","jenjang":"S1","gelar":"S.I.Pol. (Sarjana Ilmu Politik)","karir":"<ul><li>Sarjana Ilmu Politik dapat bekerja dan berkarir di semua lembaga pemerintah dan non pemerintah seperti LSM, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), instansi pemerintah, lembaga keuangan, departemen luar negeri dan dalam negeri, lembaga pelayanan publik (swasta maupun pemerintah), baik internasional, regional maupun lokal, sebagai tenaga profesional, analis politik, negosiator, analis kebijakan, praktisi politik (partai atau organisasi kemasyarakatan), governance relation officer, aktivis sosial/pekerja organisasi nirlaba, staff diplomatik, staff kedubes Indonesia atau asing, tenaga ahli Hak Asasi Manusia (HAM), politisi, anggota DPR/D, peneliti, wartawan, akademisi/dosen, pemimpin/manajer, dsb.</li><li>Menjadi dosen/pengajar/peneliti bidang politik di PTN/PTS atau pusat-pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat), atau peneliti di Lembaha-lembaga Riset, Rating, Survei.</li><li>Berwiraswasta (Entreprenuer) menjadi konsultan politik dan kebijakan, konsultan pemilu/pilkada, dsb, dengan mendirikan lembaga riset, lembaga survei, lembaga pelatihan, lembaga rating, dsb.</li></ul>","komp":"<p><strong>Kompetensi Utama</strong></p><p>Lulusan Program Studi Ilmu Politik dibekali dengan kemampuan, ketrampilan, etika, dan pengetahuan tentang Politik Indonesia dan Kebijakan Publik, Governance dan Transisi, Metode Ilmu Politik</p><p>Serta memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap perubahan politik dan kompleksitas perkembangan negara, kebijakan publik, perubahan sosial, ekonomi, serta dinamika politik, pemerintahan, dan teknologi yang relevan sesuai tuntutan kebutuhan yang ada di masyarakat dan sesuai dengan dinamika jaman (globalisasi).</p><p><strong>Kompetensi Dasar</strong></p><ul><li>Kompetensi dasar Sarjana Ilmu Politik adalah memiliki kualitas dan integritas intelektual</li><li>mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan</li><li>menyadari bahwa ilmu pengetahuan selalu maju dan berkembang</li><li>mampu menelusuri dan mendapatkan informasi ilmiah</li><li>mengetahui cara dan dapat terus-menerus belajar</li><li>dalam menangani tiap masalah, mampu mengungkap struktur dan inti persoalan serta menetapkan prioritas tahapan-tahapan penyelesaiannya</li><li>mengetahui dan dapat memanfaatkan kegunaan teknologi informasi</li><li>dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan</li><li>cakap dan terampil dalam bidang politik</li><li>dapat menyelesaikan masalah secara logika, memanfaatkan data/informasi yang tersedia</li><li>dapat menggunakan konsep-konsep untuk menerangkan hal-hal yang tidak/kurang jelas</li><li>mampu mandiri dalam kerja dan upaya</li><li>mampu aktif berperan-serta dalam kelompok kerja</li><li>mampu berkomunikasi dengan para pakar dalam bidang keahlian lain dan memanfaatkan bantuan mereka</li><li>mampu memanfaatkan secara efektif sumber-sumber daya yang ada</li><li>mampu memulai rintisan pembentukan unit wirausaha di bidang politik, mampu mengikuti perkembangan baru di bidang politik, melaksanakan penelitian, atau mengikuti program studi di tingkat lebih lanjut.</li></ul>","fakultas":"FISIP","forlap":"67201","youtube":"MzeSnrLqWDw","cover":"https://file.edunitas.com/assets/jurusan/img/000906000/medium-S1PO.jpg","akreditasi":"Baik Sekali","kelas":{"P2K":"P2K","BL":"BL","PL":"PL"}},"S2IAP":{"kode":"S2IAP","nama":"Magister Ilmu Administrasi","jenjang":"S2","gelar":"MA. (Magister Ilmu Administrasi)","karir":"<p>Lulusan Jurusan Magister Ilmu Administrasi memiliki peluang karir yang luas di berbagai sektor, baik itu di sektor publik maupun swasta. Berikut adalah beberapa karir yang dapat dikejar oleh lulusan magister ilmu administrasi:</p><ol><li><p><strong>Pegawai Negeri Sipil (PNS):</strong> Banyak lulusan magister ilmu administrasi yang memilih menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan bekerja di berbagai lembaga pemerintah. Mereka dapat menempati posisi strategis dalam manajemen publik, perencanaan, kebijakan, atau pengelolaan sumber daya manusia.</p></li><li><p><strong>Manajer Organisasi Non-Profit:</strong> Lulusan dapat bekerja di organisasi non-profit sebagai manajer atau administrator. Mereka bertanggung jawab untuk mengelola program-program, dana, dan operasi harian organisasi untuk mencapai tujuan sosial atau lingkungan.</p></li><li><p><strong>Konsultan Manajemen:</strong> Menyediakan layanan konsultasi manajemen untuk organisasi-organisasi yang memerlukan bantuan dalam meningkatkan efisiensi operasional, pengembangan kebijakan, dan manajemen sumber daya manusia.</p></li><li><p><strong>Direktur Eksekutif Organisasi Swasta:</strong> Lulusan dapat memegang posisi kepemimpinan eksekutif di perusahaan swasta, memimpin berbagai fungsi administrasi, termasuk manajemen keuangan, sumber daya manusia, dan operasional.</p></li><li><p><strong>Manajer Proyek:</strong> Lulusan magister ilmu administrasi dapat mengambil peran sebagai manajer proyek, memimpin dan mengelola proyek-proyek strategis yang melibatkan banyak pihak dan berbagai sumber daya.</p></li><li><p><strong>Kepala Bagian Keuangan:</strong> Bekerja di bidang keuangan organisasi sebagai kepala bagian keuangan, bertanggung jawab untuk merancang dan mengelola kebijakan keuangan, serta memastikan keuangan organisasi berjalan dengan lancar.</p></li><li><p><strong>Kepala Sumber Daya Manusia (HR):</strong> Menangani fungsi manajemen sumber daya manusia dalam organisasi, termasuk perekrutan, pelatihan, pengembangan karyawan, dan manajemen kinerja.</p></li><li><p><strong>Peneliti Kebijakan:</strong> Terlibat dalam penelitian kebijakan untuk lembaga pemerintah, lembaga penelitian, atau organisasi non-profit dengan fokus pada analisis kebijakan dan perumusan solusi yang efektif.</p></li><li><p><strong>Direktur Operasional:</strong> Memegang peran kunci dalam mengelola operasi harian suatu organisasi atau perusahaan, menjamin efisiensi dan kinerja yang optimal.</p></li><li><p><strong>Manajer Proses Bisnis:</strong> Bertanggung jawab untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis dalam suatu organisasi, serta merancang perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja.</p></li></ol><p>Lulusan Jurusan Magister Ilmu Administrasi memiliki kemampuan dan pengetahuan yang mendalam dalam manajemen dan administrasi, sehingga mereka dapat memilih dari berbagai jalur karir sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing.</p>","komp":"<p>Jurusan Magister Ilmu Administrasi mempersiapkan para profesional untuk mengambil peran kepemimpinan di dunia organisasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas kompetensi kunci yang dimiliki lulusan Jurusan Magister Ilmu Administrasi, memungkinkan mereka untuk membawa perubahan positif dan efisiensi dalam dunia administrasi.</p><p><strong>1. Pemahaman Mendalam tentang Teori Administrasi:</strong></p><p>Lulusan Jurusan Magister Ilmu Administrasi memiliki pemahaman mendalam tentang teori-teori administrasi modern yang membentuk dasar pemikiran mereka.</p><p><strong>2. Keterampilan Analisis Organisasi:</strong></p><p>Mampu menganalisis struktur organisasi, proses kerja, dan sistem manajemen untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.</p><p><strong>3. Pemahaman terhadap Kebijakan Publik:</strong></p><p>Memahami bagaimana kebijakan publik dapat memengaruhi operasi organisasi dan memiliki kemampuan untuk mengelolanya.</p><p><strong>4. Keterampilan Riset dan Evaluasi Program:</strong></p><p>Mampu merancang dan melaksanakan penelitian serta mengevaluasi program untuk meningkatkan kinerja organisasi.</p><p><strong>5. Penguasaan Teknologi Informasi:</strong></p><p>Memahami dan mengintegrasikan teknologi informasi untuk meningkatkan manajemen data dan pengambilan keputusan.</p><p><strong>6. Keterampilan Kepemimpinan dan Manajemen:</strong></p><p>Mampu memimpin tim dengan efektif dan mengelola sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi.</p><p><strong>7. Keterampilan Komunikasi Strategis:</strong></p><p>Mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan berbagai pemangku kepentingan dalam dan di luar organisasi.</p><p><strong>8. Keterampilan Manajemen Keuangan Publik:</strong></p><p>Memahami prinsip-prinsip manajemen keuangan publik dan mampu mengelola anggaran dengan bijaksana.</p><p><strong>9. Keterampilan Merancang Kebijakan Organisasi:</strong></p><p>Mampu merancang kebijakan organisasi yang mendukung visi dan misi organisasi.</p><p><strong>10. Keterampilan Menangani Perubahan Organisasi:</strong></p><p>Mampu mengelola perubahan organisasi dengan bijaksana dan meminimalkan resistensi.</p><p><strong>11. Keterampilan Manajemen Sumber Daya Manusia:</strong></p><p>Mampu mengelola aspek-aspek SDM, termasuk perekrutan, pengembangan, dan retensi karyawan.</p><p><strong>12. Keterampilan Penilaian Kinerja:</strong></p><p>Mampu mengukur dan mengevaluasi kinerja individu dan tim untuk mencapai hasil yang diinginkan.</p><p><strong>13. Keterampilan Merancang Sistem Informasi Manajemen:</strong></p><p>Mampu merancang dan mengimplementasikan sistem informasi manajemen yang mendukung kebutuhan organisasi.</p><p><strong>14. Keterampilan Manajemen Risiko:</strong></p><p>Mampu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang mungkin dihadapi organisasi.</p><p><strong>15. Pemahaman terhadap Hukum Administrasi:</strong></p><p>Memahami kerangka hukum yang mengatur operasi dan kebijakan administratif.</p><p><strong>16. Keterampilan Manajemen Proyek:</strong></p><p>Mampu mengelola proyek-proyek organisasi dengan memperhatikan batas waktu dan anggaran.</p><p><strong>17. Keterampilan Merancang Sistem Evaluasi Kinerja:</strong></p><p>Mampu merancang dan melaksanakan sistem evaluasi kinerja yang berkelanjutan.</p><p><strong>18. Keterampilan Manajemen Konflik:</strong></p><p>Mampu mengelola dan menyelesaikan konflik di dalam dan di antara tim.</p><p><strong>19. Pemahaman terhadap Etika Administrasi:</strong></p><p>Memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu etika dalam administrasi dan mampu membuat keputusan yang etis.</p><p><strong>20. Keterampilan Mengembangkan Kemitraan:</strong></p><p>Mampu membangun kemitraan strategis dengan organisasi lain, pemerintah, dan komunitas untuk mencapai tujuan bersama.</p><p><strong>Kesimpulan:</strong></p><p>Lulusan Jurusan Magister Ilmu Administrasi membawa keahlian dan pengetahuan yang luas ke dunia organisasi. Dengan pemahaman yang mendalam tentang teori, praktik, dan isu-isu terkini dalam administrasi, mereka siap menjadi pemimpin yang efektif dan inovatif. Dalam dunia yang terus berubah ini, lulusan ini membantu organisasi menghadapi tantangan dan mencapai keunggulan dalam mengelola sumber daya dan mencapai tujuan mereka.</p>","fakultas":"FISIP","forlap":"63101","youtube":"","cover":"https://file.edunitas.com/assets/jurusan/img/000886000/medium-S2IAP.jpg","akreditasi":"B","kelas":{"P2K":"P2K","PL":"PL","BL":"BL"}},"S2IK":{"kode":"S2IK","nama":"Magister Ilmu Komunikasi","jenjang":"S2","gelar":"M.I.Kom. (Magister Ilmu Komunikasi)","karir":"<ul><li>Sarjana Ilmu Komunikasi dapat bekerja dan berkarir di semua jenis perusahaan (lokal, nasional/regional, maupun multinasional), semua lembaga pemerintah dan non pemerintah termasuk LSM, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), semua departemen, lembaga keuangan, lembaga pelayanan publik (swasta maupun pemerintah), media penyiaran, media periklanan, industri pertelevisian, perfilman, rumah produksi (production house), industri media cetak (koran, tabloid, majalah), media elektronik (TV, radio, internet) sebagai tenaga profesional, praktisi dan konsultan PR/Humas, konsultan periklanan, konsultan penyiaran, konsultan jurnalistik, sebagai media planner, account executive, art/creative director, copywriter, presenter, television broadcaster, radio broadcaster, producer, professional master of ceremony, MC Professional, jurnalis, reporter, wartawan, peneliti, anggota DPR / DPRD, akademisi/dosen, pemimpin/manajer, pengamat komunikasi publik, pengamat komunikasi politik, pengamat media, pemerintah dan pengamat masalah-masalah dan fenomena komunikasi yang terjadi di masyarakat, koresponden, pengamat humas pemerintah, dsb.</li><li>Menjadi dosen/pengajar/peneliti bidang ilmu komunikasi di PTN/PTS atau pusat-pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat), atau peneliti di Lembaha-lembaga Riset, Rating, Survei.</li><li>Berwiraswasta (Entreprenuer) dengan mendirikan perusahaan periklanan, perusahaan media massa, perusahaan penyiaran, media periklanan, media penyiaran, media cetak (koran, tabloid, majalah, media elektronik (TV, radio, internet), konsultan hubungan masyarakat, konsultan periklanan, konsultan penyiaran, konsultan jurnalistik, dsb.\"</li></ul>","komp":"<p>Jurusan Magister Ilmu Komunikasi memberikan fondasi yang kokoh untuk para profesional yang ingin mendalami dan menguasai dunia komunikasi modern.</p><p><strong>1. Pemahaman Mendalam tentang Teori Komunikasi:</strong></p><p>Lulusan Jurusan Magister Ilmu Komunikasi memiliki pemahaman yang mendalam tentang teori-teori komunikasi yang mendasari praktik-praktik komunikasi.</p><p><strong>2. Keterampilan Analisis Komunikasi:</strong></p><p>Mampu menganalisis dengan cermat berbagai bentuk komunikasi, termasuk media massa, interaksi interpersonal, dan komunikasi organisasi.</p><p><strong>3. Penguasaan Platform Media Sosial:</strong></p><p>Memiliki penguasaan penuh terhadap platform media sosial dan memahami bagaimana mereka dapat digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi.</p><p><strong>4. Keterampilan Penyusunan Strategi Komunikasi:</strong></p><p>Mampu merancang strategi komunikasi yang efektif untuk mencapai tujuan bisnis atau organisasional.</p><p><strong>5. Pemahaman Mendalam tentang Psikologi Komunikasi:</strong></p><p>Memiliki pemahaman mendalam tentang bagaimana psikologi berperan dalam proses komunikasi dan pengaruhnya terhadap perilaku audiens.</p><p><strong>6. Keterampilan Riset Komunikasi:</strong></p><p>Mampu melakukan riset komunikasi yang berkualitas untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.</p><p><strong>7. Keterampilan Presentasi:</strong></p><p>Mampu menyampaikan informasi dengan jelas dan meyakinkan melalui berbagai bentuk presentasi.</p><p><strong>8. Penguasaan Komunikasi Antarbudaya:</strong></p><p>Memiliki kepekaan terhadap perbedaan budaya dan mampu berkomunikasi secara efektif di lingkungan multikultural.</p><p><strong>9. Keterampilan Manajemen Krisis Komunikasi:</strong></p><p>Mampu mengelola krisis komunikasi dengan cepat dan efektif untuk meminimalkan dampak negatif.</p><p><strong>10. Pemahaman Mendalam tentang Etika Komunikasi:</strong></p><p>Memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu etika dalam komunikasi dan mampu menghadapinya dengan bijaksana.</p><p><strong>11. Keterampilan Membangun Citra Merek:</strong></p><p>Mampu merancang dan melaksanakan strategi komunikasi yang membangun dan memelihara citra merek yang positif.</p><p><strong>12. Pemahaman Mendalam tentang Media Tradisional dan Digital:</strong></p><p>Memiliki pengetahuan mendalam tentang media tradisional dan digital serta cara mereka saling berinteraksi.</p><p><strong>13. Keterampilan Menyusun Kampanye Komunikasi:</strong></p><p>Mampu merancang dan melaksanakan kampanye komunikasi yang berhasil.</p><p><strong>14. Penguasaan Teknologi Komunikasi:</strong></p><p>Mampu memanfaatkan teknologi komunikasi terkini untuk meningkatkan efektivitas komunikasi.</p><p><strong>15. Keterampilan Menyusun Konten yang Menarik:</strong></p><p>Mampu menciptakan konten yang menarik dan relevan untuk berbagai platform komunikasi.</p><p><strong>16. Keterampilan Manajemen Komunikasi Organisasi:</strong></p><p>Mampu mengelola fungsi komunikasi di dalam organisasi dengan efektif.</p><p><strong>17. Keterampilan Negosiasi dan Persuasi:</strong></p><p>Mampu bernegosiasi dan meyakinkan dalam situasi komunikasi yang kompleks.</p><p><strong>18. Keterampilan Menilai Efektivitas Komunikasi:</strong></p><p>Mampu menilai efektivitas berbagai inisiatif komunikasi dan mengajukan perbaikan jika diperlukan.</p><p><strong>19. Keterampilan Menanggapi Isu-isu Kontemporer:</strong></p><p>Mampu merespons dengan cepat terhadap isu-isu kontemporer yang memengaruhi bidang komunikasi.</p><p><strong>20. Keterampilan Membimbing Tim Komunikasi:</strong></p><p>Mampu memimpin dan membimbing tim komunikasi untuk mencapai tujuan bersama.</p><p><strong>Kompetensi dasar</strong></p><ul><li>Sarjana Ilmu Komunikasi adalah memiliki kualitas dan integritas intelektual</li><li>berdaya saing tinggi baik secara akademis maupun moral</li><li>mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan</li><li>menyadari bahwa ilmu pengetahuan selalu maju dan berkembang</li><li>mampu menelusuri dan mendapatkan informasi ilmiah</li><li>mengetahui cara dan dapat terus-menerus belajar</li><li>dalam menangani tiap masalah, mampu mengungkap struktur dan inti persoalan serta menetapkan prioritas tahapan-tahapan penyelesaiannya</li><li>mengetahui dan dapat memanfaatkan kegunaan teknologi informasi</li><li>dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan</li><li>cakap dan terampil dalam bidang ilmu komunikasi, hubungan masyarakat, dan periklanan</li><li>dapat menyelesaikan masalah secara logika, memanfaatkan data/informasi yang tersedia</li><li>dapat menggunakan konsep-konsep untuk menerangkan hal-hal yang tidak/kurang jelas</li><li>mampu mandiri dalam kerja dan upaya</li><li>mampu aktif berperan-serta dalam kelompok kerja</li><li>mampu berkomunikasi dengan para pakar dalam bidang keahlian lain dan memanfaatkan bantuan mereka</li><li>mampu memanfaatkan secara efektif sumber-sumber daya yang ada</li><li>mampu memulai rintisan pembentukan unit wirausaha di bidang ilmu komunikasi dan/atau hubungan masyarakat dan/atau periklanan, mampu mengikuti perkembangan baru di bidang ilmu komunikasi, hubungan masyarakat, dan periklanan, melaksanakan penelitian, atau mengikuti program studi di tingkat lebih lanjut.</li></ul><p>Sarjana Ilmu Komunikasi memiliki kompetensi mengimplementasikan konsep, teori, metodologi ilmu komunikasi dan studi media serta mengembangkan kemampuan manajerial strategis serta kreatif media untuk kepentingan pembangunan, penyusunan kebijakan dan pemberdayaan masyarakat</p><p>memiliki kemampuan melakukan penelitian di bidang komunikasi massa secara umum, bidang kebijakan regulasi media secara khusus dan mampu menghasilkan kebijakan regulasi media secara internal maupun eksternal yang selaras dengan kepentingan sosial, ekonomi, politik, kultural yang berlaku.</p><p><strong>Kesimpulan:</strong></p><p>Lulusan Jurusan Magister Ilmu Komunikasi membawa keahlian yang luas dan mendalam ke dunia profesional. Dengan keterampilan analisis, strategi, dan penguasaan teknologi komunikasi, mereka siap menghadapi tantangan dan memimpin dalam perubahan komunikasi yang terus berkembang. Dalam era di mana komunikasi memainkan peran kunci dalam keberhasilan organisasi, lulusan ini menjadi aset yang berharga dalam membentuk dan memandu narasi yang efektif.</p><ul></ul>","fakultas":"FISIP","forlap":"70101","youtube":"pI0W9cXmEpU","cover":"https://file.edunitas.com/assets/jurusan/img/000212000/medium-S2IK.jpg","akreditasi":"B","kelas":{"P2K":"P2K","PL":"PL","BL":"BL"}},"S2PO":{"kode":"S2PO","nama":"Magister Ilmu Politik","jenjang":"S2","gelar":"M.Sos (Magister Ilmu Politik)","karir":"<p>Lulusan S2 Magister Ilmu Politik memiliki peluang karir yang luas di sektor pemerintahan, akademik, organisasi internasional, dan sektor swasta. Berikut beberapa profesi dan karir yang dapat diambil:</p><h3>1. <strong>Analis Kebijakan Publik</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Mengkaji dan mengevaluasi kebijakan pemerintah serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan atau pengembangan kebijakan.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> Kementerian, lembaga pemerintah, lembaga penelitian, think tank.</li></ul><h3>2. <strong>Dosen atau Akademisi</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Mengajar mata kuliah ilmu politik di universitas dan terlibat dalam penelitian akademik di bidang politik dan pemerintahan.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> Universitas, institut pendidikan tinggi, lembaga penelitian.</li></ul><h3>3. <strong>Konsultan Politik</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Menyediakan jasa konsultasi kepada politisi, partai politik, atau lembaga terkait untuk strategi kampanye, komunikasi politik, dan manajemen isu.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> Lembaga konsultan politik, politisi, partai politik.</li></ul><h3>4. <strong>Peneliti Politik</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Melakukan penelitian mendalam tentang isu-isu politik, demokrasi, hubungan internasional, atau kebijakan publik.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> Lembaga penelitian, think tank, universitas, NGO.</li></ul><h3>5. <strong>Diplomat</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Mewakili negara dalam hubungan diplomatik internasional, mengelola negosiasi, dan memperkuat hubungan bilateral atau multilateral.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar, organisasi internasional.</li></ul><h3>6. <strong>Manajer Program di Organisasi Internasional</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Mengelola program-program politik atau sosial di lembaga internasional yang terkait dengan pembangunan, demokrasi, atau hak asasi manusia.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ASEAN, Uni Eropa, NGO internasional.</li></ul><h3>7. <strong>Staf Ahli Pemerintahan</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Memberikan masukan strategis dan analisis politik kepada pejabat pemerintah dalam pengambilan keputusan.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> Kantor pemerintahan, Kementerian, DPR, lembaga legislatif.</li></ul><h3>8. <strong>Jurnalis Politik</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Meliput dan menganalisis peristiwa politik, isu kebijakan, serta pemilu, dan menulis laporan untuk media massa.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> Media cetak, media online, televisi, dan radio.</li></ul><h3>9. <strong>Aktivis LSM atau NGO</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Memperjuangkan isu-isu sosial dan politik, seperti hak asasi manusia, lingkungan, dan pembangunan demokrasi.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> LSM, NGO nasional maupun internasional.</li></ul><h3>10. <strong>Pengamat Politik</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Memberikan analisis dan opini tentang perkembangan politik di media atau melalui publikasi, serta berkontribusi pada diskusi publik.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> Media massa, lembaga riset, universitas.</li></ul><h3>11. <strong>Penasihat Hubungan Internasional</strong></h3><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Memberikan saran strategis terkait hubungan internasional, negosiasi perdagangan, dan kebijakan luar negeri.</li><li><strong>Tempat Kerja:</strong> Lembaga pemerintah, perusahaan multinasional, lembaga internasional.</li></ul><p>Lulusan S2 Magister Ilmu Politik memiliki kompetensi dalam analisis politik, kebijakan, dan strategi, yang mempersiapkan mereka untuk berkontribusi di berbagai sektor politik, pemerintahan, dan internasional.</p>","komp":"<p>Kompetensi lulusan S2 Magister Ilmu Politik mencakup:</p><ol><li><strong>Analisis Politik dan Kebijakan</strong>: Mampu menganalisis fenomena politik, kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan politik di berbagai tingkat pemerintahan.</li><li><strong>Penelitian Politik</strong>: Menguasai metodologi penelitian sosial dan politik untuk melakukan studi mendalam dan menghasilkan rekomendasi berbasis data.</li><li><strong>Kepemimpinan Politik</strong>: Mampu memimpin proyek dan tim yang terkait dengan manajemen politik, kampanye, dan advokasi kebijakan.</li><li><strong>Pemahaman Teori Politik</strong>: Menguasai teori-teori politik klasik dan kontemporer serta mampu mengaplikasikannya dalam konteks politik praktis.</li><li><strong>Hubungan Internasional</strong>: Memahami dinamika hubungan internasional, diplomasi, dan perjanjian internasional serta mampu menganalisis peran negara dalam sistem global.</li><li><strong>Komunikasi Politik</strong>: Mampu berkomunikasi secara efektif dalam menyampaikan gagasan dan isu-isu politik kepada publik, pejabat, dan media.</li><li><strong>Manajemen Konflik dan Negosiasi</strong>: Memiliki keterampilan dalam memediasi dan menyelesaikan konflik politik serta mengelola negosiasi di berbagai konteks politik dan sosial.</li></ol><p>Kompetensi ini mempersiapkan lulusan untuk menjadi ahli politik yang mampu menganalisis, memimpin, dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan strategis di bidang politik dan pemerintahan.</p>","fakultas":null,"forlap":null,"youtube":"","cover":"https://file.edunitas.com/assets/jurusan/img/000621000/medium-S2PO.jpg","akreditasi":"Baik Sekali","kelas":{"P2K":"P2K","PL":"PL","BL":"BL"}}}